Jangan Sembarangan! Ini Fakta dan Mitos Mengoleskan Pasta Gigi pada Luka Bakar

Selasa 24-06-2025,15:50 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Khikmah Wati

Radartegal.com - Luka bakar merupakan cedera yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik akibat terkena air panas, minyak panas, api, maupun benda bersuhu tinggi lainnya. 

Namun, masih banyak masyarakat yang salah kaprah dalam menangani luka bakar. Salah satu mitos paling populer adalah penggunaan pasta gigi sebagai pertolongan pertama. 

Benarkah mitos mengoleskan pasta gigi bisa membantu menyembuhkan luka bakar? Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini yang kami kutip dari berbagai sumber terpercaya.

Mitos pasta gigi dapat menyembuhkan luka bakar

Sebagian masyarakat percaya bahwa mengoleskan pasta gigi pada luka bakar dapat memberikan efek dingin yang menenangkan dan mempercepat proses penyembuhan.

BACA JUGA: Mitos Ratu Air di Sungai Brantas yang Konon Memakan Korban

BACA JUGA: Terungkap! Ini 5 Mitos Paling Melegenda di Gunung Salak Jawa Barat

Hal ini diperkuat dengan sensasi sejuk yang biasanya ditimbulkan oleh kandungan menthol atau peppermint dalam pasta gigi. Tidak jarang, tindakan ini langsung dilakukan sebagai pertolongan pertama setelah terkena luka bakar ringan.

Padahal, menurut para ahli medis, anggapan ini sepenuhnya keliru dan berpotensi memperburuk kondisi luka.

Fakta Medis

Dokter spesialis bedah plastik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. W. Triadi, Sp.BP-RE, menyampaikan bahwa pasta gigi tidak memiliki kandungan penyembuh luka dan bukan merupakan produk medis yang dirancang untuk mengobati luka bakar.

"Pasta gigi mengandung berbagai bahan kimia seperti sodium fluoride, baking soda, menthol, calcium carbonate, dan zat pemutih, yang sebenarnya justru bisa mengiritasi kulit yang terluka," ujarnya, dikutip dari Kompas Health.

BACA JUGA: Mitos Pohon Randu Jajar di Pemalang, Rumah Para Makhluk Halus

BACA JUGA: Alas Roban dan Mitos Keangkerannya yang Legendaris

Berbagai bahan aktif dalam pasta gigi dapat menutup pori-pori kulit yang terbakar dan menyebabkan penumpukan panas di dalam jaringan kulit. Alih-alih mempercepat penyembuhan, hal ini malah dapat meningkatkan risiko infeksi, peradangan, dan memperluas area kerusakan.

Selain itu, pasta gigi bukan produk steril, sehingga penggunaan pada luka terbuka sangat berisiko menyebabkan kontaminasi bakteri.

Bahan Rumah Tangga Lain yang Juga Salah Kaprah

Kategori :