Radartegal.com - Apa perbedaan Latopia khas Tegal dan Bakpia khas Jogja? Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam, termasuk camilan tradisional yang telah mengalami akulturasi budaya selama ratusan tahun.
Dua di antaranya adalah Latopia khas Tegal dan Bakpia khas Yogyakarta. Berikut ini Radartegal.com telah merangkum perbedaan dari kedua kuliner khas daerah ini yang kami kutip dari berbagai sumber Senin, 16 Juni 2025.
Meski sekilas terlihat mirip karena sama-sama kue berbasis tepung dengan isian kacang hijau, Latopia khas Tegal dan Bakpia khas Jogja ternyata memiliki perbedaan yang cukup mencolok, baik dari segi tekstur, bentuk, isian, hingga proses pembuatannya.
Asal usul dan sejarah
Latopia merupakan kue legendaris asal Kota Tegal yang diperkirakan dibawa oleh perantau Tionghoa yang menetap di pesisir utara Jawa sejak masa kolonial.
BACA JUGA: 4 Kuliner Malam di Tegal Ini Bikin Lidah Bergoyang! Wajib Datang!
BACA JUGA: Rangkaian Tahun Baru Imlek, Pasar Kuliner Cap Go Meh di Tegal Digelar
Hidangan ini menjadi simbol perpaduan budaya antara kuliner Tionghoa dan kearifan lokal Tegal, dan kini menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa pulang oleh wisatawan yang singgah di kota bahari tersebut.
Sementara itu, Bakpia dikenal sebagai kue ikonik dari Yogyakarta. Sejarah mencatat, bakpia mulai populer di wilayah Pathuk sejak abad ke-20, dipelopori oleh imigran Tionghoa yang mengadaptasi kue Tou Luk Pia menjadi bakpia lokal bercita rasa khas Jawa.
Seiring waktu, bakpia berkembang menjadi industri rumahan yang mendunia, terutama melalui kawasan Bakpia Pathuk.
Perbedaan Bentuk dan Ukuran
Dari segi bentuk, Latopia khas Tegal biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan tebal dibandingkan dengan bakpia Jogja.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Kulineran di Alun-alun Tegal Pilihan Generasi Z
BACA JUGA: 8 Tips Memulai Bisnis Kuliner di Tegal Tahun 2025
Latopia berbentuk bundar agak tinggi, menyerupai kue bulan versi mini, sehingga memberikan sensasi makan yang lebih padat dan mengenyangkan.
Sebaliknya, bakpia Jogja berukuran kecil dan pipih, cocok disantap dalam sekali gigit. Hal ini membuat bakpia sangat cocok sebagai camilan ringan yang praktis, terutama saat disajikan untuk tamu atau dalam perjalanan.