Buka LK II Nasional, Sekda Tegal Ajak Kader HMI Siapkan Diri Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu 18-05-2025,17:00 WIB
Reporter : Teguh Mujiarto
Editor : Teguh Mujiarto

TEGAL, radartegal.com - Latihan Kader (LK) II Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tegal resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda), Minggu 18 Mei 2025 siang. Pada kesempatan itu, dirinya mengajak kepada kader HMI untuk menyiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Sekda mengatakan pihaknya menyambut baik giat HMI Cabang Tegal. Dirinya percaya kader-kader HMI meripakan bagian dari solusi untuk menjawab tantangan zaman.

"Termasuk menghadapi transformasi sosial dalam era society 5.0. Karenanya, mari bersama-sama menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur," katanya.

Agus menilai, HMI telah menunjukkan kepedulian dan kesadaran. Terhadap tantangan dan peluang besar yang dihadapi bangsa ini.

BACA JUGA: Wali Kota Tegal Serahkan LKPD Tahun 2024 ke BPK RI, Sekda: Semoga WTP

BACA JUGA: Sekda Tegal Lantik 42 Orang Pejabat Fungsional dan Administrasi

Menurut Agus, Indonesia sedang bersiap menyongsong era bonus demografi. Di mana mayoritas penduduk berada dalam usia produktif. 

"Namun, peluang ini akan menjadi sia-sia jika tidak dikelola dengan baik. Utamanya dalam aspek pendidikan, keterampilan, karakter, dan kepemimpinan," ujarnya.

Sekda pun berharap, melalui kegiatan intermediate training itu, akan lahir kader-kader pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual. Tetapi juga memiliki integritas moral, spiritual, dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Ketua Umum HMI Cabang Tegal, Abdurachman Wahid menyebutkan, peserta LK 2 HMI Cabang Tegal Tingkat Nasional, berjumlah 28 orang. Adapun peserta terjauh ada dari HMI Cabang Medan. 

BACA JUGA: Sekda Tegal Melantik Pejabat Administrator, Fungsional dan Pengawas

BACA JUGA: Muncul Klaster Perkantoran, Sekda Tegal Perintahkan OPD Membentuk Satgas Covid-19

"Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari, dengan rincian 3 hari screening dan 7 hari forum," ujarnya.

Menurut Abdurrohman, output kegiatan itu yakni peserta siap untuk menghadapi bonus demografi mendatang di Indonesia. Ia menyampaikan 2 negara yang sudah memanfaatkan bonus demografi adalah Cina dan India.

"Sebelum mengikuti kegiatan, para peserta harus melalui proses screening. Mereka yang tidak lolos screening tidak bisa mengikuti kegiatan," kata Abdurrahman.

Kategori :