
Melainkan harus dibeton di sepanjang jalan tersebut. Sehingga lebih kuat dan tahan lama.
"Kalau cuma diuruk ya percuma. Karena setiap hari dilewati puluhan kendaraan berat dumtruk pembawa batu kapur atau limestone. Sehingga akan cepat rusak," cetusnya.
Sejak Senin, 17 Maret 2025 lalu, Sukron mengaku sudah mengajukan permohonan audiensi kepada Ketua DPRD Kabupaten Tegal. Namun, hingga kini belum ada jawabannya.
Karena itulah, pihaknya akan mengajukan audiensi kepada Bupati Tegal.
"Kami akan menyampaikan secara detail terkait status dan nasib jalan ini ke depanya. Jika Bupati tidak mau menemui, terpaksa kami akan demo lagi dengan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi," tandasnya.