
Batasi aktivitas Malam, kurangi bepergian tidak penting setelah tarawih untuk menghindari risiko mengantuk.
Tingkatkan Kewaspadaan di Jalan
Antisipasi jam-jam padat karena peningkatan volume kendaraan, pejalan kaki, pemburu takjil atau anak kecil yang bermain di jalanan sebelum azan maghrib.
Berkendaralah lebih pelan dari biasanya, terutama di area permukiman atau dekat tempat ibadah. Jaga jarak dengan kendaraan depan untuk mengantisipasi pengereman mendadak.
BACA JUGA:Tim Safety Riding Astra Motor Jateng Ungkap Tips Cari Aman Berkendara Usai Liburan Panjang
Hindari Gangguan Mental
Kendalikan Emosi jika ada pengendara lain memotong atau membunyikan klakson, tetap tenang. Tarik napas dalam dan fokus pada jalan.
Jangan Memaksakan Diri
Jika tubuh merasa lemas, pusing, atau mengantuk, segera menepi dan beristirahat. Buka puasa di jalan (jika darurat) demi keselamatan.
Pastikan Kondisi Motor Prima dan Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Meski cuaca panas, jaket bisa melindungi dari angin malam atau benturan. Membawa cadangan air mineral digunakan untuk berbuka jika terjebak macet.
“Menjaga diri dan orang lain di jalan, kita telah menjalankan perintah agama untuk menghargai sesama. Ingatlah bahwa risiko kecelakaan sangat mengganggu ibadah puasa dan merugikan banyak pihak. Selamat menjalankan Ramadan penuh berkah, dan selalu utamakan selamat dijalan,” tutup Oke.