6. Batasi Pengeluaran untuk Buka Bersama
Buka puasa bersama atau bukber memang menjadi tradisi yang menyenangkan, tetapi jika tidak dikontrol, bisa membuat anggaran membengkak. Sebaiknya, pilih acara bukber yang benar-benar penting dan sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan.
Jika ingin lebih hemat, Anda bisa mengusulkan bukber di rumah dengan sistem potluck, di mana setiap orang membawa makanan masing-masing.
Ini akan jauh lebih ekonomis dibandingkan makan di restoran yang sering kali menawarkan paket berbuka dengan harga mahal (Sumber: Kompas).
7. Manfaatkan Fitur Autodebet untuk Menabung
Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda tetap menabung selama Ramadan adalah dengan menggunakan fitur autodebet.
BACA JUGA: Mitos Puasa Bikin Parah Maag? Simak Fakta Sebenarnya Berikut Ini
Dengan fitur ini, sebagian dari pendapatan Anda akan langsung dipotong dan disimpan ke dalam rekening tabungan tanpa perlu berpikir ulang.
Menurut perencana keuangan, fitur autodebet membantu membangun kebiasaan menabung yang lebih disiplin.
Anda bisa mengatur autodebet setiap minggu atau setiap bulan agar tabungan tetap terjaga dan tidak tergoda untuk digunakan (Sumber: Bank Indonesia).
Kesimpulan
Nabung di bulan Ramadan bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Dengan menerapkan strategi seperti membuat anggaran, menggunakan metode 50-30-20.
BACA JUGA: 5 Menu Buka Puasa Sederhana di Rumah, Penuh Nutrisi dan Menyehatkan
BACA JUGA: Apakah Mengupil Membatalkan Puasa? Ini Jawaban Menurut Hukum Fiqih
Berbelanja secara bertahap, mencatat pengeluaran, membuat daftar menu, membatasi pengeluaran bukber, dan memanfaatkan fitur autodebet, Anda bisa menghindari pemborosan dan tetap memiliki tabungan setelah bulan puasa berakhir.