Radartegal.com- Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan artis Nikita Mirzani terus bergulir. Belakangan, rekaman percakapan dokter Oky Pratama dan Reza Gladys bocor.
Rekaman itu menyeruak ke publik usai kemunculan rekaman suara yang diduga melibatkan Mail, asisten Nikita Mirzani. Dalam rekaman itu, Mail menyebut angka Rp5 miliar sebagai 'uang tutup mulut' agar Nikita tidak membahas permasalahan terkait skincare.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait mengenai bocornya rekaman tersebut.
Saat ini, publik masih menantikan klarifikasi lebih lanjut untuk memahami masalah sebenarnya dari isu yang tengah berkembang ini.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Masih Bebas Walau Sudah Jadi Tersangka, Reza Gladys Respon Begini
BACA JUGA: Laporkan Nikita Mirzani atas Dugaan Pemerasan, Reza Gladys Disebut Transfer Rp2 M ke Mail
Rekaman percakapan antara dr. Oky Pratama dan dr. Reza Gladys yang bocor sendiri terkait upaya damai konflik dengan Nikita Mirzani dan dr. Richard Lee.
Dalam rekaman tersebut, dr. Oky menyebut bahwa Nikita Mirzani dan dr. Richard telah berdamai berkat mediasi yang dilakukannya.
Dalam percakapan yang diungkapkan tersebut, dr. Oky menekankan bahwa setelah upaya damai yang dilakukannya, Nikita Mirzani tidak lagi menyerang Richard Lee di media sosial.
Dokter Oky Pratama menyarankan agar dr. Reza Gladys untuk mengambil langkah serupa guna menghindari konflik yang berkepanjangan.
BACA JUGA: Hasil Visum Lolly Sudah Keluar, Nikita Mirzani Murka: Anak Saya Dihancurkan Seperti Ini
BACA JUGA: Keluarganya Dihina Nikita Mirzani, Ayah Vadel Badjideh Murka dan Sebut Manusia Plastik
"Teteh gak lihat gimana Richard sekarang gimana ngedeketin akunya, gimana buat konten bareng. Review skincarenya bareng sama aku sekarang," ujar Oky Pratama dilansir dari TikTok @yuna99, Senin 3 Maret 2025.
"Sekarang teteh lihat gak, ada gak Nikita Mirzani sekalipun nyenggol Richard. Gak ada kan, makanya berdamai. Udah aku damaikan. Mau sampai kapan teteh berdiam diri? Aku yakin kok teteh mau keluar lagi dari sangkar untuk mulai lagi tapi takut diserang lagi," sambungnya.