Ramadan 2025, Terjemahan Al-Qur’an dalam 30 Bahasa Daerah Dihadirkan Kemenag dengan Penutur Asli

Sabtu 01-03-2025,13:15 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

BMBPSDM memastikan bahwa saritilawah diisi oleh penutur asli dari setiap daerah guna menjaga keaslian dialek dan logat. 

Dengan demikian, nuansa kebatinan serta budaya lokal tetap terjaga, sehingga pesan Al-Qur’an dapat lebih mengena dan menyentuh hati masyarakat setempat.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Cabai di Tegal Mengalami Kenaikan

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Ormas dan LSM di Tegal Sepakat Jaga Kondusifitas Wilayah

Kepala BMBPSDM Muhammad Ali Ramdhani menegaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam memperluas akses pemahaman Al-Qur’an bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

“Harapan kami, program ini tidak hanya membantu umat memahami Al-Qur’an dalam bahasa daerahnya, tetapi juga menggali kearifan lokal serta membangun kebanggaan nasional. Ramadan adalah momentum yang tepat untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an,” ujarnya di Jakarta dikutip dari web Kemenag RI.

Melalui inisiatif ini, lanjut Kaban, BMBPSDM meneguhkan perannya dalam moderasi beragama dan literasi keagamaan. 

Ke depan, penerjemahan Al-Qur’an ke berbagai bahasa daerah akan terus diperluas agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati dan memahami makna Al-Qur’an dalam konteks budaya mereka sendiri. 

“Dengan begitu, semangat membumikan pesan langit benar-benar hadir dalam wajah Nusantara,“ tuturnya.

Kategori :