4 Jenis Utang dalam Bisnis yang Harus Anda Tahu Sebelum Pinjam

Kamis 30-01-2025,06:00 WIB
Reporter : Dayu Mila
Editor : Adi Mulyadi

radartegal.com – Ketahui dulu 4 jenis utang dalam bisnis sebelum Anda mengajukan pinjaman. Entah itu pinjaman di bank, pinjaman online, koperasi, perusahaan, dan lain sebagainya.

Penting untuk tahu jenis utang dalam bisnis ini agar Anda tahu cara mengelolanya dengan bijak, sehingga tidak terjebak cicilan yang panjang. Sebab risikonya sangat besar mulai dari keuangan sampai masalah skor kredit.

Jenis utang dalam bisnis ini dikategorikan dalam beberapa kriteria. Mulai dari jangka waktu, tujuan, sumber dana, dan jaminan. Terutama jika Anda mengajukan pinjaman untuk modal usaha.

Berikut 4 jenis utang dalam bisnis yang harus Anda pahami dulu sebelum pinjam. Pastikan Anda menyimaknya dengan baik, agar bisa mengelola keuangan Anda dengan tepat untuk membayar cicilannya nanti.

BACA JUGA : Pakai 7 Teknik Ini agar Utang Cepat Lunas, Auto Bebas dari Debt Collector

BACA JUGA : Risiko Galbay Pinjol Lebih Besar Dibanding Paylater, Ini Sejumlah Alasannya

4 jenis utang dalam bisnis

Utang bukan sekedar bayar sesuai tanggal jatuh tempo sampai lunas. Bukan juga sekedar tahu beban bunga dan denda yang dibebankan. Namun, Anda juga harus tahu apa saja jenis utang yang ada secara umum. 

1. Berdasarkan Jangka Waktu

Utang Jangka Pendek : 

  • Hutang Dagang : Utang yang timbul akibat pembelian barang dagangan secara kredit.
  • Hutang Wesel : Surat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.
  • Utang Upah : Utang gaji kepada karyawan.
  • Utang Pajak : Utang pajak yang belum dibayar.
  • Hutang Lain-lain : Utang jangka pendek lainnya seperti utang listrik, telepon, dan sebagainya.

Utang Jangka Panjang :

  • Hutang Obligasi : Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
  • Hutang Bank : Pinjaman dari bank dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
  • Hutang Sewa Guna Usaha : Sewa aset dengan opsi pembelian di akhir masa sewa.
  • Hutang Hipotek : Pinjaman dengan agunan berupa properti.

BACA JUGA : 5 Cara Gila Lunasi Utang Rp100 Juta dalam 1 Tahun, Catat Baik-baik!

BACA JUGA : Hindari 6 Kesalahan Ini saat Bayar Utang Pinjaman, Bisa Bikin Makin Pusing

2. Berdasarkan Tujuan

  • Utang Konsumtif : Utang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi, seperti membeli mobil, rumah atau liburan.
  • Utang Produktif : Utang yang digunakan untuk kegiatan produktif, seperti modal usaha, investasi atau pengembangan bisnis.

3. Berdasarkan Sumber Dana

  • Utang Perbankan : Utang yang diperoleh dari bank, seperti kredit modal kerja, kredit investasi atau kredit konsumsi.
  • Utang Non-Perbankan : Utang yang diperoleh dari lembaga keuangan non-bank, seperti perusahaan pembiayaan, koperasi atau investor individu.

4. Berdasarkan Jaminan

  • Utang Beragunan : Utang yang dijamin dengan aset tertentu, seperti rumah, tanah atau kendaraan.
  • Utang Tanpa Agunan : Utang yang tidak dijamin dengan aset apapun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi utang

Jenis utang dalam bisnis memang ada banyak dan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Adapun sejumlah faktor yang mempengaruhinya seperti : 

BACA JUGA : 5 Kerjaan Sampingan Ini Bisa Bantu Lunasi Utang Lebih Cepat

Kategori :