BREBES, radartegal.com - Bencana banjir di Kabupaten Brebes menjadi sorotan salah satu anggota DPRD Brebes. Anggota Komisi IV DPRD Brebes A. Safaat menilai harua ada introspeksi semua pihak.
Menurutnya, banjir di Kabupaten Brebes yang terjadi setiap tahunnya hendaknya menjadi bahan instrospeksi semua pihak. Air tidak akan meluap dan menganggu kehidupan manusia jika alam dijaga dan dirawat dengan baik.
"Harus ada introspeksi diri dari semua pihak dalam menyikapi setiap musibah yang terjadi," ungkapnya, Selasa 21 Januari 2025.
Dia menilai, harus ada pengembalian fungsi hutan dan jangan dialih fungsikan. Kemudian sterilkan aliran sungai dari sampah, kosongkan bantaran sungai sebagai areal normalisasi sungai dari pendangkalan.
BACA JUGA: DPRD Apresiasi Baksos Sunatan Massal Jelang Hari Jadi Brebes
BACA JUGA: DPRD Umumkan Mitha-Wurja Bupati dan Wakil Bupati Brebes Terpilih Hasil Pilkada 2024
Kemudian, lanjutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) harus proaktif. Dalam hal ini, melakukan edukasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan pemerintah diatasnya agar program penanggulangan bencana di Brebes terintegrasi dan terlaksana secara simultan.
"Terlepas dari itu semua, saya ikut prihatin dengan bencana yang terjadi di Brebes. Semoga cepat surut dan tidak ada lagi bencana banjir susuln lainnya," ucap politisi PKS ini.
Informasi yang diterima, banjir di Brebes disebabkan oleh meluapnya Sungai Pemali akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak 19 Januari 2025. Ketinggian air sempat mencapai 20 hingga 80 cm.
Akibat banjir itu, menyebabkan 6.011 rumah serta 7.400 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Saat ini, sebanyak 350 jiwa masih bertahan di pengungsian sementara, sedangkan sebagian warga lainnya sudah kembali ke rumah karena kondisi banjir mulai surut.
BACA JUGA: Besok, DPRD Brebes Gelar Paripurna Pengumuman Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024, Anggota DPRD Brebes Ajak Warga untuk Jaga Sejarah
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Caridah, mentampaikan bahwa terdapat 33 sekolah yang terdampak banjir, tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya tiga sekolah di Kecamatan Jatibarang, tujuh sekolah di Kecamatan Wanasari, dan 12 sekolah di Kecamatan Brebes.
“Kerusakan paling parah terjadi di SD Limbangan Kulon 1 dan 2. Saat ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah hingga kondisi sekolah memungkinkan untuk digunakan kembali,” jelasnya.