4 Bahaya Pinjol Terhadap Mahasiswa, Bisa Berdampak Gangguan Psikologis

Jumat 17-01-2025,13:00 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Khikmah Wati

Radartegal.com - Banyak bahaya pinjol terhadap mahasiswa yang jarang orang tahu, oleh karena itu berikut ini kami akan mengedukasi Anda untuk lebih berhati-hati terhadap pinjol ini.

Pinjaman online menjadi solusi yang semakin populer di kalangan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan finansial mendesak, seperti biaya kuliah atau kebutuhan sehari-hari. 

Proses yang cepat dan mudah serta persyaratan yang relatif ringan sering kali membuat mahasiswa tergoda untuk memanfaatkan layanan ini. 

Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat sejumlah risiko bahaya pinjol terhadap mahasiswa yang bisa sangat membebani mereka, baik secara finansial maupun psikologis. 

BACA JUGA: Banyak Guru Terjerat Pinjol di Tahun 2024, Ini Solusinya di Tahun 2025

BACA JUGA: Pertimbangan Menggunakan Student Loan alias Pinjol untuk Mahasiswa

Bahaya pinjol terhadap mahasiswa

1. Risiko Keuangan yang Tinggi

Salah satu bahaya utama yang terkait dengan pinjaman online adalah tingginya suku bunga yang dikenakan oleh penyedia layanan. Pinjol seringkali menawarkan bunga yang jauh lebih tinggi daripada pinjaman bank tradisional.

Ini bisa menjadi jebakan finansial yang berbahaya, terutama bagi mahasiswa yang tidak memiliki penghasilan tetap atau stabil.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online dapat mengenakan bunga yang mencapai 0,8% per hari, yang berarti lebih dari 20% per bulan.

Jika mahasiswa tidak dapat melunasi pinjaman sesuai jadwal, bunga yang terus terakumulasi dapat membuat utang semakin membengkak. Inilah yang menyebabkan banyak mahasiswa terjebak dalam lingkaran utang.

BACA JUGA: Atasi KTP yang Dijadikan Pinjol oleh Orang Lain dengan Cara Ini

BACA JUGA: Menghapus Data Pinjol yang Belum Lunas, Ini Hal-hal yang Harus Diketahui

Mereka kesulitan membayar utang yang semakin menumpuk, dan akhirnya terpaksa mengajukan pinjaman baru untuk melunasi pinjaman yang lama.

Tidak jarang, mahasiswa juga dibebani dengan biaya tambahan yang tidak transparan, seperti biaya administrasi, penalti, atau biaya keterlambatan yang terus berkembang.

Kategori :