Kasus DBD di Kabupaten Tegal Meningkat, Dinkes Beberkan Cara Mencegah dan Faktor Risikonya

Jumat 17-01-2025,09:23 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Adi Mulyadi

TEGAL, radartegal.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tegal meningkat di awal tahun 2025 ini. Peningkatan itu dampak dari musim hujan yang berlangsung sejak akhir tahun 2024 hingga pertengahan Januari 2025.

Menyikapi trend kasus DBD di Kabupaten Tegal yang meningkat, Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat waspada terhadap virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini.

"Selama musim hujan, penderita penyakit atau kasus DBD meningkat. Masyarakat harus berhati-hati. Jaga kebersihan di lingkungan rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal dr Ruszaeni, usai Seminar Nasional di Pendopo Pemkab Tegal, Rabu 15 Januari 2025.

Faktor risiko terinveksi DBD

Dia menjelaskan, virus dengue ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk. 

BACA JUGA: Heboh Virus HMPV Masuk Indonesia, Dinkes Kabupaten Tegal Imbau Warga Tetap Tenang dan Waspada

BACA JUGA: Ratusan Pramuka Saka Bakti Husada Dibina Dinkes Kabupaten Tegal di WKJ

Berikut beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terinfeksi DBD yang dibeberkan dr Ruszaeni:

  • Tinggal di daerah rawan banjir
  • Daya tahan tubuh yang lemah
  • Tidak menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan 

Cara mencegah DBD

Lebih lanjut dr Ruszaeni mengungkapkan cara untuk mencegah DBD, yang bisa dilakukan masyarakat, antara lain:

  1. Memasang kelambu dan kasa
  2. Menyalakan kipas angin atau AC
  3. Menggunakan obat nyamuk
  4. Mengenakan pakaian tertutup
  5. Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin C dan memperoleh vaksin dengue

"Daerah kita ini merupakan endemis DBD. Jadi kita harus tetap waspada," ujarnya. 

BACA JUGA: 634 Warga Tegal Berstatus ODGJ, Dinkes: Butuh Kerjasama Semua Pihak untuk Menanganinya

BACA JUGA: Siaga 24 Jam, Dinkes Kabupaten Tegal Sediakan Pelayanan PSC 119 Gagian Nulung

Disinggung seberapa peningkatan kasus DBD di Kabupaten Tegal awal tahun 2025 ini, dr Ruszaeni tidak mengungkapkannya secara rinci. Dia hanya menyebutkan jumlah pasien DBD meningkat.

"Yang jelas meningkat walaupun tidak banyak," ucapnya.

Dokter Ruszaeni juga menyinggung soal Human metapneumovirus (HMPV) yang sudah menyebar di berbagai daerah. Dia mengimbau, masyarakat tak perlu resah karena virus itu tidak membahayakan.

Kategori :