SEMARANG, radartegal.com – Kerap dilakukan, penggantian knalpot racing atau popular disebut juga dengan knalpot brong yang bising rupanya memiliki dampak negatif.
Bagi sebagian kalangan, penggantian knalpot bising bersuara keras merupakan bagian dari identitas atau gaya hidup tertentu.
Mereka mungkin merasa "keren" atau "gaul" dengan menggunakan knalpot bising tersebut. Hal ini dapat memengaruhi gaya berkendara mereka, misalnya dengan berkendara dalam kelompok dan saling pamer suara knalpot.
Karenanya, jangan heran jika kita masih kerap menemukan pengendara yang menggunakannya di jalanan.
BACA JUGA: Nekat Pakai Knalpot Brong, Pemotor di Alun-alun Tegal Disanksi Push Up
Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riring Astra Motor Jawa Tengah mengatakan, penggunaan knalpot bising atau bersuara keras sangat memengaruhi gaya atau karakter berkendara terbukti secara faktor psikologis dan sosial.
"Perilaku berkendara jadi lebih agresif, berisiko, dan kurang memperhatikan keselamatan. Pentingnya untuk menyadari dampak dominan negatif ini dan memilih untuk tetap prioritas keselamatan dalam berkendara,” jelasnya.
Meski dari waktu ke waktu sudah ada penurunan penggunaan knalpot brong tetapi sekarang mencuat trend lama yaitu mengubah atau membobok knalpot standar menjadi lebih keras suaranya.
Jika diamati bahwa penggunaan knalpot bising, termasuk knalpot brong dapat memengaruhi gaya atau karakter berkendara seseorang.
BACA JUGA: 6 Penyebab Suara Knalpot Motor Matic Nembak, Nomor 4 Sebenarnya Bisa Diakalin
BACA JUGA: Sering Dianggap Ganggu dan Bising, Ternyata Ada Loh 7 Manfaat Knalpot Racing untuk Kendaraan
Pengaruh ini bersifat kompleks dan melibatkan beberapa faktor psikologis dan social yaitu sensasi kecepatan yang meningkat (subjektif).
Suara knalpot yang keras dapat menciptakan ilusi kecepatan yang lebih tinggi, meskipun kecepatan sebenarnya tidak terlalu berbeda.