BREBES, radartegal.com - Awal tahun, Penykit Mulut dan Kuku (PMK) di temukan di Kabupaten Brebes. Bahkan, ratusan hewan ternak terpapar PMK. Karenanya, berbagai upaya dilakukan dalam pencegahan PMK.
Salah satu upayanya dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Brebes Selatan, yang dikoordinatori oleh Budi Sujatmiko. Pihaknya melaksanakan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Bumiayu.
Langkah ini diambil menyusul peningkatan kasus PMK di Kabupaten Brebes data ada sebanyak 106 ekor sapi terjangkit penyakit ini sejak 8 Januari 2025. Penyakit ini menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, dan lainnya.
Dalam halnini, berbagai langkah pencegahan PMK bertujuan agar tidak berdampak pada perekonomian peternak. Untuk mengatasi dan mencegah penyebaran PMK, berikut langkah-langkah yang disarankan.
BACA JUGA: Kasus PMK di Brebes Tembus 455 Kasus, Angka Sembuh Meningkat
BACA JUGA: Jumlah Hewan Ternak Suspek PMK di Brebes Tembus 313 Kasus, 66 Ekor Sembuh
Yang pertama, haru sterilisasi kandang dan pasar hewan dengan penyemprotan disinfektan. Membatasi akses masuk ke kandang. Serta memberikan obat seperti antibiotik, antipiretik, dan vitamin untuk hewan yang sakit. Kemudian memberikn makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh hewan. Selanjutnya melakukan vaksinasi secara berkala.
Kegiatan penyemprotan di Pasar Hewan Bumiayu diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus PMK. “Kami terus berupaya melindungi para peternak dengan langkah-langkah yang terkoordinasi. Pencegahan adalah langkah utama,” ungnkap Budi Sujatmiko.
Dia berharap, peternak dapat terus meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan lingkungan, serta mematuhi protokol yang ditetapkan guna mengendalikan wabah ini.