Apalagi jika dalam kondisi keuangan tidak baik, sehingga usaha Anda bisa terhambat. Beban utang yang harus dibayar akan makin bengkak karena tambahan bunga serta denda yang bertambah tiap harinya.
Risiko gagal bayar ini bisa mempengaruhi skor kredit Anda. Jika status kredit macet, di masa depan Anda akan sulit mendapatkan pinjaman.
BACA JUGA : Kapan DC Pinjol ke Rumah Menagih Utang? Debitur Wajib Tahu Ini
BACA JUGA : 8 Tips Bebas dari Ketergantungan Pinjol dan Risiko Utang Menumpuk
4. Regulasi yang belum benar-benar matang
Kerugian jika menggunakan pinjol untuk modal usaha juga harus Anda perhatikan, karena regulasinya belum benar-benar matang. Mungkin beberapa konsumen kurang mendapatkan perlindungan dari sengketa yang terjadi dengan penyedia layanan.
Meski menggunakan layanan yang sudah resmi OJK, tetap saja ada risiko dalam hal ini. Apalagi jika sampai ambil pinjaman besar pada layanan yang ilegal.
5. Ketergantungan pinjol
Risiko gunakan pinjol untuk modal usaha berikutnya adalah munculnya rasa ketergantungan. Jika terlalu mengandalkan pinjol, Anda bisa terjebak siklus utang yang panjang.
Alih-alih mengembangkan bisnis, Fokus utama Anda akan teralihkan pada pembayaran utang. Hal ini tentunya akan menghambat pertumbuhan bisnis jangka panjang.
BACA JUGA : 6 Cara Agar Pinjol Cepat Disetujui untuk Pengguna Baru
BACA JUGA : Lakukan Trik Ini agar Bebas dari Teror Pinjol yang Meresahkan
Lantas, apa yang bisa jadi alternatif untuk modal usaha selain pinjol? Anda bisa coba beberapa hal seperti :
- Pinjaman bank : Meskipun prosesnya lebih lama, pinjaman bank biasanya menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dan jangka waktu pembayaran yang lebih fleksibel. Apalagi sudah ada program khusus KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk para UMKM.
- Investor : Carilah investor yang tertarik untuk mendanai usaha Anda, dengan imbalan kepemilikan saham atau bagian dari keuntungan.
- Crowdfunding : Manfaatkan platform crowdfunding untuk mengumpulkan dana dari banyak orang dalam jumlah kecil.
Penutup
Itulah 5 risiko yang setidaknya bisa saja terjadi jika gunakan pinjol untuk modal usaha. Risiko-risiko tersebut tentunya bisa dicegah, jika Anda sudah memiliki perencanaan yang matang.