BOJONG, radartegal.com- Senin, 23 Desember 2024, sebanyak 666 anggota pramuka penggalang putra dan putri Kabupaten Tegal terlibat dalam Jambore Cabang XII Tahun 2024. Jambore tersebut digelar di Bumi Perkemahan (Buper) Martoloyo, Desa Suniarsih Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
Ketua Panitia Jambore Cabang XII Tahun 2024 Sri Hartati mengungkapkan, pelaksanaan Jambore Cabang XII Tahun 2024 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai persaudaraan antar Pramuka Penggalang dengan berpedoman pada Bhinneka Tunggal Ika.
Pembentukan nilai karakter Pramuka Penggalang ini mencakup dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotongroyong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Diharapkan setelah mengikuti jambore ini peserta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya, meningkat rasa percaya diri dan kemandiriannya, bertambah sahabat dan makin eratnya persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Ratusan Pramuka Saka Bakti Husada Dibina Dinkes Kabupaten Tegal di WKJ
BACA JUGA: Hari Santri 2024, Pramuka Ma'arif NU Tegal Gelar Pergama yang Diikuti 1.500 Anggota
Jambore Cabang XII Tahun 2024 ini terbagi menjadi beberapa giat zona, yaitu Giat Zona Smart and Care, Giat Zona Adventure, Giat Zona Scout Skills, Giat Zona Life Skills, Giat Zona Festival Keterampilan dan Seni Penggalang.
Penyelenggaraan Jambore selama empat hari ini bersifat edukatif, rekreatif, kreatif, produktif, inovatif, kompetitif, dan menantang.
Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal Suspriyanti yang hadir mewakili Pj Bupati Tegal saat memimpin upacara pembukaan Jambore Cabang.
Menurutnya, Jambore Cabang yang digelar setiap dua tahun sekali ini bertujuan untuk membangun karakter, meningkatkan kemandirian, mengasah keterampilan, dan mempererat tali persaudaraan antar sesama Pramuka Penggalang sebagai bagian dari simpul jalinan persatuan dan kesatuan bangsa.
BACA JUGA: Muscab ke XI, Pj Bupati Brebes: Pramuka Harus Diberi Pelatihan TI dan Hukum
BACA JUGA: Dorong Kegiatan Pramuka Berkontribusi Bagi Masyarakat, Pj Gubernur Jateng: Harus Ada
“Selama empat hari ke depan, pengetahuan kalian tentang prinsip dasar kepramukaan, keterampilan dan kekompakan tim akan diuji lewat permainan, diskusi, demonstrasi, simulasi dan kompetisi,” ucap Suspriyanti.
Di era keterbukaan informasi dan kemajuan pesat teknologi digital tidak hanya menuntut anak memiliki literasi pengetahuan dan pendidikan norma yang kuat, tapi juga karakter dan etika yang baik.
Hal ini diperlukan agar anak remaja tidak mudah terjebak pada perilaku menyimpang seperti tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, vandalisme, pergaulan bebas, hingga bullying.