Hanya Ada di Daerah Ini, Berikut Tradisi Unik khas Pemalang yang Jarang Orang Tahu

Senin 23-12-2024,06:27 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Adi Mulyadi

Tidak hanya sekadar ritual pembersihan, jamasan juga menjadi simbol introspeksi diri, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan menjaga keseimbangan spiritual.

BACA JUGA: Cicipi 4 Kue Tradisional Asli Tegal dengan Rasa Unik dan Lezat Ini

BACA JUGA: 7 Kuliner Tradisional khas Tegal yang Bisa Anda Temukan di Pasar Slumpring

Masyarakat Pemalang percaya bahwa tradisi ini adalah bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah mewariskan benda-benda bersejarah tersebut.

Hingga kini, acara jamasan sering diikuti dengan doa bersama dan ceramah budaya untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga tradisi. (Sumber: Liputan6.com, 2024)

3. Kesenian Sintren


-kabarpemalang.id-

Sintren adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Pemalang yang telah ada sejak tiga abad lalu. Kesenian ini memadukan unsur mistis dan hiburan, di mana seorang penari wanita mengenakan kostum tradisional dan menari dengan iringan musik gamelan.

Yang membuat Sintren unik adalah proses transisinya. Penari akan memasuki kondisi trance setelah melewati ritual tertentu, kemudian menampilkan gerakan yang lemah gemulai.

BACA JUGA: Awal Mula Tradisi Minum Teh Poci di Tegal dan Eksistensinya saat Ini

BACA JUGA: Sederet Kuliner Tradisional Asli Tegal yang Sudah Turun Temurun

Sintren dipercaya berawal dari latihan olah kanuragan yang dipadukan dengan kepercayaan lokal. Kini, kesenian ini telah menjadi daya tarik wisata budaya dan sering ditampilkan dalam acara-acara besar di Pemalang.

Sayangnya, keberadaan Sintren semakin terancam oleh modernisasi. Namun, pemerintah daerah bersama komunitas seni setempat terus berupaya melestarikan kesenian ini melalui festival budaya dan edukasi kepada generasi muda. (Sumber: Detik.com, 2023)

4. Wungon

Wungon adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Pemalang menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, setiap malam tanggal 16 Agustus. Dalam acara ini, warga berkumpul untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan mempererat kebersamaan.

Tradisi ini biasanya diisi dengan doa bersama, pembacaan sejarah perjuangan bangsa, serta berbagai kegiatan hiburan seperti permainan tradisional, musik, dan makan bersama. Wungon menjadi momen penting untuk memperkuat rasa nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.

BACA JUGA: Hanya ada di Tegal, Begini Cara Bikin Es Lontrong Tradisional yang Gurih dan Segar

BACA JUGA: 5 Jajanan Manis Khas Tegal yang Mudah Ditemukan di Pasar Tradisional

Di beberapa desa, Wungon juga menjadi ajang unjuk kreativitas warga melalui lomba-lomba seni seperti tari dan musik tradisional. Dengan suasana penuh kebersamaan, tradisi ini mampu menciptakan harmoni di tengah masyarakat.

5. Krangkeng

Kategori :