“Dengan adanya kompetisi ini, kita dapat menghasilkan produk big book yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh guru di Kabupaten Tegal,” cetusnya.
BACA JUGA: Lawan Kemiskinan dan Kebodohan, Pj Bupati Tegal: Jangan Pernah Lelah!
BACA JUGA: 3 Pejabat Tinggi Pratama Dilantik, Pj Bupati Tegal Minta Kawal Ini
Selain itu, Agustyarsyah menegaskan pentingnya kolaborasi antara Fasda dan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Tegal.
“Kita perlu terus mendukung inovasi seperti ini agar pembelajaran semakin kreatif dan relevan bagi siswa," ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion - FGD) yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, komunitas belajar seperti pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG), komunitas Kami Pengajar, perwakilan Bank Jateng, dan Radio Slawi FM.
Diskusi ini membahas strategi implementasi hasil kegiatan Fasda untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tegal.
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan inovasi yang dihasilkan dapat memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tegal.
“Kami optimis, dengan sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas, perubahan pendidikan akan terus berlanjut,” tegas Medi Yusva dari Tanoto Foundation.
Acara ini menjadi bukti komitmen Kabupaten Tegal dalam mendukung inovasi pendidikan yang berbasis kolaborasi dan praktik terbaik. (ADV)