radartegal.com - Mitos kantongi batu saat mules atau perut terasa mulas sebelum melahirkan sudah dikenal luas di masyarakat Indonesia. Banyak yang percaya bahwa dengan memasukkan batu ke dalam kantong, rasa sakit atau ketidaknyamanan saat kontraksi akan berkurang.
Namun, apakah mitos ini benar atau hanya sekadar kepercayaan turun-temurun? Mitos kantongi batu saat mules sering kali dipraktikkan oleh ibu-ibu hamil yang mendekati masa persalinan.
Menurut kepercayaan yang berkembang, batu yang dimasukkan dalam kantong diyakini bisa mengurangi rasa sakit atau bahkan memperlancar proses persalinan.
Namun, hingga kini belum ada penelitian medis yang membuktikan klaim tentang mitos kantongi batu saat perut mules.
BACA JUGA: Rahasia Mitos Tanaman Bambu Kuning, Dipercaya sebagai Penolak Bala
BACA JUGA: 5 Mitos Curug Sigeong di Tegal Kabupaten yang Menarik Wisatawan
Lantas, hal tersebut fakta atau hanya sekedar mitos? Berikut ini artikel Radartegal akan mengulas informasi tentang mitos mengantongi batu saat perut mules.
Mitos kantongi batu saat perut mules
Salah satu alasan mengapa mitos ini begitu populer adalah karena banyaknya cerita dari orang-orang yang mengaku merasakan manfaat setelah mengikuti tradisi ini.
Pada dasarnya, proses persalinan memang bisa sangat menegangkan dan menimbulkan kecemasan. Dengan adanya mitos atau tradisi seperti ini, diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan harapan bahwa segala sesuatunya akan berjalan lancar.
Namun, menurut ahli kesehatan, terutama bidan dan dokter kandungan, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa kantongi batu bisa memberikan efek pada proses persalinan.
Sebaliknya, mereka menyarankan agar ibu hamil lebih fokus pada pemantauan medis dan persiapan fisik yang sesuai dengan anjuran tenaga medis.
Bidan dan dokter kandungan menyatakan bahwa selama proses persalinan, ada banyak faktor yang mempengaruhi rasa sakit, termasuk kondisi fisik ibu, posisi bayi, dan durasi kontraksi.
Penggunaan batu atau benda tertentu tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengurangan rasa sakit.
Bagi ibu hamil yang merasa cemas atau khawatir menghadapi proses persalinan, tenaga medis menyarankan untuk lebih fokus pada latihan pernapasan, terapi relaksasi, dan mengikuti kelas persiapan persalinan.