Jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi kerusakan ginjal akibat stres oksidatif. Kandungan gingerol dalam jahe juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke ginjal.
2. Bawang Putih
Bawang putih kaya akan senyawa allicin yang memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Selain itu, bawang putih juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit ginjal.
3. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan pada ginjal dan melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan.
BACA JUGA: 5 Olahraga Ringan untuk Lansia agar Tidak Lemas, Bikin Bugar Berenergi
BACA JUGA: 7 Jenis Olahraga Ringan untuk Usia 50an, Jaga Kesehatan Jantung dan BB
4. Bearberry
Bearberry atau kokma mengandung arbutin, senyawa yang dapat membantu mengurangi infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
5. Cranberry
Cranberry mengandung proanthocyanidin yang dapat mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih. Dengan demikian, cranberry dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih berulang.
Penutup
Apakah ginjal rusak bisa sembuh? Jawabannya tidak selalu pasti. Jika kerusakan ginjal masih dalam tahap awal atau akut, ada kemungkinan untuk sembuh, terutama jika penyebabnya dapat diatasi. Namun, jika kerusakan sudah kronis dan parah, biasanya sulit untuk disembuhkan sepenuhnya.