Mitos atau Fakta, Rutin Minum Obat Hipertensi Bikin Ginjal Rusak? Ini Kata Dokter

Mitos atau Fakta, Rutin Minum Obat Hipertensi Bikin Ginjal Rusak? Ini Kata Dokter

Mitos Minum Obat Hipertensi Bisa Sebabkan Kerusakan Ginjal--

Radartegal.com - Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi obat secara rutin sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tak sedikit yang merasa ragu dan khawatir akan efek jangka panjang dari konsumsi obat ini, terutama terhadap kesehatan ginjal

Kekhawatiran ini diperparah oleh beredarnya anggapan bahwa mitos minum obat hipertensi bisa merusak ginjal. Isu tersebut cukup banyak diperbincangkan, baik di lingkungan masyarakat maupun media sosial. 

Tak sedikit penderita darah tinggi yang memilih berhenti minum obat karena takut ginjalnya rusak, padahal keputusan itu bisa menimbulkan risiko yang jauh lebih besar. Lantas, benarkah mitos minum obat hipertensi bisa merusak ginjal jika dikonsumsi terus-menerus?

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas fakta medis di balik mitos minum obat hipertensi bisa menyebabkan kerusakan ginjal, sekaligus memberikan pemahaman yang benar agar para penderita hipertensi tidak salah langkah dalam menjaga kesehatannya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini dengan seksama.

BACA JUGA:Pesona dan Mitos Air Terjun Roro Kuning di Lereng Gunung Wilis

BACA JUGA:Mitos Curug Penganten Baturaden yang Penuh Misteri

Benarkah Minum Obat Hipertensi Sebabkan Kerusakan Ginjal?

Dokter spesialis ginjal dan Sekertaris Jenderal InaSH, dr. Djoko Wibisono, Sp.PD-KGH, mengatakan memang banyak orang percaya minum obat dapat merusak ginjal. Anggapan tersebut juga tak lepas dari obat yang ditujukan untuk menjaga kestabilan tekanan darah.

Namun menurutnya, anggapan tersebut tidak tepat. Rutin minum obat hipertensi, bukan faktor penyebab kerusakan ginjal.

"Saya selalu tekankan kepada pasien, yang merusak ginjal bukan obat, tetapi tekanan darah tinggi yang tidak terkendali," katanya.

BACA JUGA:Mitos Pohon Besar dan Tua Selalu Ada Penunggunya, Percaya?

BACA JUGA:Mitos Mistis Curug Ciparay, Ngomong Ngawur Bisa Kesurupan

Ia melanjutkan, "Harus bedakan penyakit infeksi dan yang bukan infeksi. Kalau infeksi, minum obat tiga hari sembuh ya stop (konsumsi obatnya). Tapi kalau untuk hipertensi, itu obatnya sepanjang hidup."

Dalam kesempatan yang sama, dokter Erwin juga mengingatkan, berhenti minum obat dapat membuat tekanan darah kembali naik.

Bahaya Hipertensi Tak Tertangani

Hipertensi yang tidak tertangani dapat menimbulkan kerusakan pada organ-organ vital, termasuk ginjal. Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis (PGK), yang merupakan penyebab kematian nomor lima di dunia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: