Tuntut Lowongan Kerja Pria, Buruh di Brebes Geruduk Gedung DPRD

Jumat 01-11-2024,18:38 WIB
Reporter : Dedi Sulastro
Editor : Teguh Mujiarto

BREBES, radartegal.com - Ratusan buruh di Kabupaten Brebes melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Brebes, Jumat 1 November 2024. Mereka melakukan aksi tersebut membawa lima tuntutan yang harus dipenuhi.

 

Tuntutan yang mereka sampaikan di antaranya upah layak hingga lowongan pekerjaan untuk laki-laki.    Mereka tiba di Kantor DPRD Brebes sekitar pukul 10.00 WIB.

 

Mereka langsung melakukan orasi tuntutan di depan gedung dewan dan menutup jalur Pantura wilayah perkotaan Brebes. Sementara sejumlah anggota DPRD Brebes dan perwakilan Pemkab Brebes yang menemui para pendemo mengajak untuk beraudiensi. 

 

Ketua Sebumi Brebes, Bambang Suhendi mengatakan, pihaknya membawa lima tuntutan dalam aksi demo tersebut. Yakni meminta upah layak nasional, lowongan pekerjaan untuk laki-laki, transportasi yang layak dan nyaman untuk buruh, transportasi gratis yang aman dan nyaman untuk anak sekolah, dan ruang publik yang aman.

 

BACA JUGA: Tuntut Kenaikan UMK 40 Persen, Buruh Brebes Kompak Datangi Kantor DPRD

 

BACA JUGA: Kawal Kenaikan UMK, Buruh Brebes Siap Turun ke Jalan

 

"Saat ini upah di Brebes sangat rendah dibanding daerah-daerah lain. Sebenarnya upah yang layak atau standar ini itu tidak bisa lepas dari peran pimpinan-pimpinan daerah. UMK Brebes saat ini Rp2.103.100. Kalau di daerah-daerah lain sudah ada yang Rp5 juta," ujarnya. 

 

Dia meminta kepada pemerintah daerah untuk mempunyai strategi untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa upah buruh di Kabupaten Brebes sangat jauh lebih rendah dibandingkan dengan daerah atau kota lain. Oleh kerenanya para buruh menutut agar upah di Kabupaten Brebes bisa naik signifikan di tahun 2025.

 

"Upah layak bagi buruh Brebes ini pada akhirnya akan meningkatkan taraf kehidupan kelompok masyarakat lainnya. Dengan upah layak buruh mampu berperan lebih besar secara ekonomi, sehingga dapat mengangkat masyarakat Kabupaten Brebes dari kemiskinan," tandasnya. 

 

Ratusan buruh yang terdiri dari Serikat Buruh Merdeka Indonesia (Sebumi), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini juga menutut lowongan kerja untuk laki-laki lebih dimaksimalkan untuk pabrik-pabrik di Kabupaten Brebes. 

 

BACA JUGA: Sejumlah Pedemo Reaktif, Demo Buruh dan Mahasiswa Bisa Jadi Klaster Mengerikan

 

BACA JUGA: Sejumlah Pedemo Reaktif, Demo Buruh dan Mahasiswa Bisa Jadi Klaster Mengerikan

 

"Banyaknya pabrik di Kabupaten Brebes ini kan merekrutnya perempuan. Walaupun ijazah SMP sudah bisa masuk, tapi hari ini banyak juga laki-laki yang nganggur. Kalau yang kerja perempuan sedangkan laki-lakinya nganggur kan ini berpotensi pada meningkatnya angka perceraian," tambah dia. 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Warsito Eko Putro mengakui bahwa saat ini pabrik pabrik lebih banyak merekrut karyawan perempuan, karena banyak pabrik yang bergerak di sektor industri garmen dan sepatu. Namun ada beberapa perusahaan yang menerima pekerja laki-laki. 

 

"Kita juga memberikan informasi untuk masyarakat Brebes, khususnya laki-laki, kita ada aplikasi dari Kementerian Tenaga Kerja, yaitu Siap Kerja, yang memberikan peluang kepada calon pekerja laki-laki, tapi disesuaikan dengan kompetensi," jelasnya. 

 

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para HRD perusahaan agar mereka bisa menampung pekerja laki-laki. Namun perusahaan memiliki kriteria untuk merekrut pekerja laki-laki. "Kita tidak kaku, perusahaan punya kriteria masing-masing," pungkasnya.

Kategori :