SLAWI, radartegal.com - Karena sudah usang, belum lama ini jembatan di Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal ambruk.
Selain sudah lapuk termakan usia, jembatan penghubung di Dukuh Karangwareng itu juga rapuh karena hanya terbuat dari batang kayu kelapa atau gelugu.
Padahal, jembatan yang terbuat dari batang kayu kelapa dan berada di RW 01 Desa Kabunan itu merupakan akses utama warga.
Hal tersebut diakui Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tegal Agung Yudhi Kurniawan, Senin, 28 Oktober 2024.
BACA JUGA: Jembatan Penghubung Nyaris Putus, Sejumlah Pedukuhan di Mlayang Sirampog Brebes Terancam Terisolir
BACA JUGA: Bantu Pembangunan Jembatan Gantung TMMD, Pemkab Tegal Siapkan Anggaran Rp520 Juta
"Jika ada jembatan penghubung Dukuh Karangwareng, maka warga hanya butuh waktu 5 menit, dan tidak menyeberang jalan raya," ujar pria yang akrab disapa AYK ini.
Namun sayangnya, saat ini, jembatan itu sudah tidak bisa dilewati, karena ambruk dimakan usia.
Padahal, jembatan itu merupakan akses untuk menuju balai desa, masjid, sekolah dan fasilitas publik lainnya.
Menurutnya, tidak hanya itu, jembatan yang telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Tegal tahun 2025 melalui bantuan keuangan ke Pemdes Kabunan, juga bisa memperlancar akses usaha warga sekitar, seperti perajin ban bekas.
BACA JUGA: Perbaikan Jembatan Poncol Brebes Diperkirakan Rampung 3 Hari Lagi, Pengguna Jalan Dimohon Bersabar
BACA JUGA: Jembatan Poncol Larangan Brebes Diperbaiki, Jalur Pejagan - Prupuk Kabupaten Tegal Dialihkan
Bahkan, warga juga lebih mudah untuk beraktivitas di masjid dan mempermudah akses material masuk ke dukuh tersebut.
Karenanya, masyarakat sangat berharap agar jembatan tersebut segera dibangun.