SLAWI, radartegal.com - Tawuran pelajar di Kabupaten Tegal yang semakin marak berimbas pada jatuhnya korban jiwa dari kalangan anak.
Selain menyebabkan korban tawuran luka-luka, total sudah ada 6 anak meninggal dunia korban kasus tersebut.
Hal ini seperti diungkap Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Nurkhakim dalam acara Workshop Pendidikan yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, di Hotel Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Jumat, 18 Oktober 2024.
"Di Kabupaten Tegal beberapa kali terjadi kasus tawuran yang melibatkan pelajar. Tawuran ini hingga menyebabkan enam anak meninggal dunia," kata Nurkhakim.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar di Kabupaten Tegal Marak, Anggota DPRD: Tidak Mungkin Sekolah Mengajarkan
BACA JUGA: Bawa Celurit Hendak Tawuran, 3 Pemuda di Tegal Terancam Pidana 10 Tahun Penjara
Terkait hal tersebut, Nurkhakim mengingatkan bagaimana sekolah harus menjadi tempat yang ramah, menyenangkan, tidak ada perundungan (Bullying), kekerasan seksual, fisik, verbal dan intoleransi.
"Mari semuanya membuktikan dengan aksi nyata, berniat baik, dan berbagi aksi nyata untuk Indonesia Emas 2045. Cegah aksi tawuran," kata Khakim di depan ratusan pendidik.
Dia menjelaskan bahwa pondasi awal dalam penyiapan SDM Unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, yakni dengan menanamkan tauhid dan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hal tersebut sejalan dengan visi Indonesia Maju tepatnya enam dimensi profil pelajar Pancasila, yakni pertama beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
BACA JUGA: Polisi Minta Orang Tua Hingga Tokoh Agama Awasi Pergaulan Anak Agar Tak Terlibat Tawuran
Selanjutnya yakni mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif.
"Apabila enam dimensi profil pelajar Pancasila itu bisa dikuatkan kemudian diterapkan, insya Allah generasi Emas 2045 bisa terwujud," ucapnya.
Workshop Pendidikan yang bertajuk 'Peran Pendidikan Dalam Penyiapan SDM Unggul Indonesia Emas 2045' ini diikuti oleh perwakilan dari satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Tegal.