SLAWI, radartegal.com - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal nomor urut 2 Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid menjadi sasaran black campaign atau kampanye hitam di media sosial (medsos) sangat masif.
Hal ini diakui Sekretaris Tim Pemenangan Ischak-Kholid Agus Solichin, Selasa, 8 Oktober 2024.
"Banyak medsos yang menyerang Paslon Ischak-Kholid, tapi saya yakin masyarakat Kabupaten Tegal sudah cerdas," kata Agus.
Agus berharap agar pihak berwenang proaktif mencegah akun-akun yang menyebarkan berita hoaks.
BACA JUGA: Tidak Cuti saat Kampanye Pilkada, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Terancam Dipidana
"Mestinya, Pilkada Tegal ini bisa menciptakan demokrasi yang sejuk, kondusif dan riang gembira. Tapi, masyarakat sudah bisa membedakan mana brita hoaks dan berita riil," ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal itu melihat black campaign yang tersebar di medsos sangat masif.
Sejumlah medsos itu mendiskriditkan Ischak-Kholid menjurus ke fitnah.
Terpisah, Kapolres Tegal AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah saat dimintai keterangan di acara Halaqah Ulama, beberapa waktu lalu, menuturkan, saat ini di Polda Jateng telah memiliki Direktorat Ciber.
BACA JUGA: Kaesang Pangarep di Tegal, Minta Warga Pilih Faruq-Ashim pada Pilkada 2024
BACA JUGA: Pendaftaran Calon Pengawas TPS Pilkada 2024 di Tegal Diperpanjang, Buruan Mumpung Masih Ada Waktu
Sesuai arahan Kapolda Jateng bahwa jajaran kepolisian selalu melakukan patroli Ciber.
Hingga kini, sudah ada ribuan akun di medsos yang menyebarkan ujaran kebencian di-takedown.
Upaya itu bekerjasama dengan Kominfo, dan baru-baru ini Kominfo juga mengundang Kasat Reskrim se-Jateng dan DIY untuk merumuskan aturan hukum penyalahgunaan medsos.