Pamerkan Fosil Kera Raksasa Terbesar se-Asia Tenggara, Gigantopithecus Expo 2024 Bisa Dikunjungi Gratis

Senin 07-10-2024,14:37 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

SLAWI, radartegal.com– Pamerkan fosil kera raksasa terbesar se-Asia Tenggara, Gigantopithecus Expo 2024 bisa dikunjungi secara gratis atau tanpa dipungut biaya.

Hal ini seperti diungkap Plt Kepala Dinas Dikbud Supriyanti dalam keterangannya, Senin, 7 Oktober 2024.

“Fosil fragmen Gigantopithecus ini satu-satunya yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Dan ini merupakan spesies kera raksasa yang pernah hidup di bumi, dan hanya di Kabupaten Tegal masyarakat bisa melihatnya. Jangan lupa saksikan karena pameran ini gratis,” kata Suspriyanti.

Suspiyanti menyampaikan, Gigantopithecus Expo 2024 ini merupakan kerja sama pihaknya dengan IHA sekaligus wujud pelaksanaan re-imaginasi warisan budaya yang kolaboratif, terbuka, dan memantik dampak kemajuan kebudayaan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Dorong Siswa Kunjungi Gigantopithecus Expo 2024, Dikbud Kabupaten Tegal: Anak-anak Wajib Tahu

BACA JUGA: Fosil Kera Raksasa Dipamerkan di Trasa Tegal dalam Gigantopithecus Expo 2024

Selain Pameran Temporer Wanara Seba, pada event Gigantopithecus Expo 2024 ini juga akan digelar pekan kebudayaan daerah yang akan menampilkan sejumlah kegiatan seni budaya seperti pementasan wayang dan tari tradisional. 

Adapun acara puncaknya nanti di tanggal 13 Oktober akan ada pagelaran kolosal Pandhita Wanara Agung.

“Nantinya juga akan ada penampilan kebudayaan lainnya, seperti wayang gagrak Tegal, tari sampyong, dan kuntulan,” ungkapnya. 

Gigantopithecus Expo 2024 sampai tanggal 13

Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency/IHA) sendiri berencana menggelar pameran temporer Gigantopithecus Expo 2024 bertajuk Wanara Seba di Trasa Coworking Space (Tracking Space) mulai tanggal 7-13 Oktober 2024. 

BACA JUGA: Susuri Temuan Fosil Kingkong di Bukit Semedo Tegal, Berbagai Komunitas Ikut Tapak Tilas

BACA JUGA: Situs Bumiayu Tonjong (Buton) di Brebes Berisi Fosil Purba, BRIN Mulai Bangun Infrastuktur Penelitian

Sejumlah koleksi fosil, termasuk fosil fragmen Gigantopithecus atau spesies kera purba raksasa satu-satunya di Indonesia milik Museum Semedo akan dipamerkan di sini.

IHA merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang bertanggungjawab mengelola 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia.

Kategori :