TEGAL, radartegal.com - Senam Cegah Stunting Rame-rame di Tegal yang digelar pada Kamis 26 September 2024 lalu masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kegiatan yang digagas salah satu universitas bersama Pemkot Tegal itu masuk rekor dengan kategori lokasi terbanyak, yakni 52 titik.
Piagam rekor MURI itu diserahkan di Kompleks Balaikota Tegal. Kegiatan dihadiri, Pj. Walikota Tegal, Dadang Somantri, Sekretaris Daerah, Agus Dwi Sulistyantono, bersama Rektor Universitas Alma Ata, Hamam Hadi.
Menurut Sekretaris MURI, Sri Widayati mengatakan, total ada 52 titik pelaksanaan Senam Cegah Stunting. Sementara jumlah peserta yang mengikuti yakni 3.756 peserta.
"Senam Cegah Stunting Rame-rame merupakan salah satu inovasi yang dibuat Universitas Alma Ata. Dirancang sebagai salah satu sarana untuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia," katanya.
BACA JUGA: 1.215 Peserta Lakukan Skrining Gigi di Kota Tegal, Pemkot Tegal Berhasil Raih Rekor MURI
BACA JUGA: Manfaat Momen saat Rekor MURI, Sekolah Ajarkan Siswa Berwirausaha Sejak Dini
Karenanya, mewakili Ketua Umum MURI, Pak Jaya Suprana, pihaknya mengukuhkan sekaligus mengesahkan Senam Cegah Stunting serentak di lokasi terbanyak yakni di 52 resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia.
Pj. Walikota Tegal, Dadang Somantri pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Universitas Alma Ata yang sudah memberikan kehormatan pada pelaksanaan pemecahan rekor MURI kategori pelaksanaan Senam Cegah Stunting Serentak. Dengan lokasi terbanyak dan Kota Tegal menjadi lokasi utama pelaksanaan giat tersebut.
"Mudah-mudahan senam ini akan terus membumi, sehingga mengingatkan kita ancaman stunting itu selalu ada. Ketika kita keliru memberikan pola makan pola asuh terhadap anak-anak kita," ujarnya.