Saran #Cari_aman, Investasi Helm untuk Keselamatan Berkendara Bukan Gaya-gayaan

Kamis 26-09-2024,09:07 WIB
Reporter : Zuhlifar Arrisandy
Editor : Zuhlifar Arrisandy

SEMARANG, radartegal.com – Saat ini pilihan helm sudah sangat banyak, dengan harga yang sangat terjangkau. Karena itu, investasi helm untuk keselamatan berkendara, menjadi hal yang sangat penting.

Ironisnya, masih banyak ditemukan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm. Salah satu daerah yang teramati adalah lingkungan kampus, dan  masih banyak mahasiswa yang tidak menggunakannya.

Utamanya untuk lokasi universitas yang berdekatan dengan pemukiman.  Ada beberapa alasan yang berhasil dikumpulkan kenapa mereka tidak menggunakan helm, sebagai investasi untuk keselamatan berkendara.

Bagi Mahasiswa yang tidak menggunakan helm, sebagian besar menganggap bahwa risiko berkendara relatif rendah. Utamanya jika jarak tempuh ke kampus, tidak terlalu jauh atau  sudah sangat mengenal rute yang mereka lalui.

 

Investasi helm untuk keselamatan berkendara

Terburu-buru untuk sampai ke kelas atau kegiatan lainnya, seringkali membuat mahasiswa mengabaikan keselamatan diri dan memilih tidak mengenakan helm. Bagi sebagian mahasiswa, menggunakan helm dianggap kurang keren atau tidak sesuai dengan gaya hidup mereka.

Mereka memilih tampilan yang dianggap lebih gaya, daripada mati gaya. Tekanan dari teman sebaya juga bisa menjadi salah satu faktor di antaranya.

Jika teman-teman sekelompoknya tidak menggunakan helm, mahasiswa tersebut cenderung mengikutinya. Alasan lainnya adalah helm tidak praktis, menyebabkan berkeringat, dan takut hilang.

Hal terakhir adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya helm, dan dampak kecelakaan terhadap kesehatan. Kurangnya pemahaman investasi helm untuk keselamatan berkendara dapat membuat mahasiswa meremehkan risiko-risikonya.

 

Dampak serius benturan kepala

Sekadar informasi dampak benturan kepala tanpa helm, dapat mengakibatkan cedera otak traumatis atau traumatic brain injury (TBI) yang sangat serius. Cedera ini dapat bersifat ringan hingga berat, dan konsekuensinya bisa bersifat jangka pendek maupun panjang.

Benturan akan mengakibatkan terjadinya mekanisme cedera otak, yaitu ketika kepala membentur benda keras tanpa perlindungan helm. sehingga menyebabkan otak akan bergeser dari dalam tengkoraknya.

Gesekan atau bergesernya otak ini dapat menyebabkan memar pada jaringan otak (contusio), perdarahan di dalam atau di sekitar otak (hematoma), pembengkakan otak (edema), dan robekan pada jaringan otak (laserasi).

Cedera otak traumatis dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Yaitu sulit berkonsentrasi, kesulitan belajar, dan masalah dengan memori (gangguan kognitif).

Kategori :