Pada awal penyelenggaraan, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi.
Medali emas Jateng baru diperoleh sehari setelah pembukaan.
Perlahan dan pasti, kran medali emas Jateng terus mengalir.
Peringkat di klasemen terus merangkak naik sampai akhirnya masuk 10 besar dan terus merangsak ke peringkat 6.
BACA JUGA: Luar Biasa! SMPN 2 Jatibarang Borong 7 Medali POPDA Brebes 2023 Hanya Melalui Tiga Murid
BACA JUGA: Mantap Jiwa! 18 Medali Kejuaraan Provinsi Jateng Sukses Diborong Lemkari Kabupaten Tegal
Pada posisi 6 ini Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah, Sumut dan Aceh.
"H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah (Aceh). Akhirnya kita bercokol di posisi kelima dengan perolehan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu (total 260 medali)," jelas Nana.
Seluruh medali yang dikumpulkan itu disumbangkan oleh 260 nomor dari 60 cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh Kontingen Jateng.
Secara rinci, ada 34 cabor yang meraih medali emas, 12 cabor meraih perak, dan 14 cabor meraih perunggu.
Dari capaian itu, setidaknya ada enam cabor yang menjadi juara umum, sedangkan tiga cabor tanpa medali satupun.
Salah satu atlet cabor bulutangkis asal kontingen Jateng, Aura Ihza Aulia mengaku senang dan bangga mampu menyumbang emas bagi Jawa Tengah.
Menurutnya, motivasi dan semangat yang diberikan menjadi kekuatan untuk berjuang sampai akhir pada setiap pertandingan.
Hal senada disampaikan oleh Firman Muharram Syach.
Atlet Kick Boxing Jateng itu mengatakan, motivasi tertingginya adalah keluarga serta dukungan dari semua pihak.
Medali emas yang disumbangkan untuk Jateng merupakan hasil kerja keras seluruh tim.