Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 21,6%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan angka 69,71%, lebih rendah dari angka Jateng (73,39%).
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes sebesar 3,74%, masih di bawah provinsi 4,98%.
Juga Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2023 sebesar 8,98%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%).
BACA JUGA: Antusiasme Meningkat, Karnaval HUT RI ke-79 di Bumiayu Brebes Diikuti Peserta dari Banyumas
BACA JUGA: Telkomsel Festival Musik dan Budaya Cooltura Hibur Warga Banyumas
Sementara untuk Kabupaten Banyumas, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4%, lebih tinggi dari provinsi.
Tingkat Inflasi Kabupaten Banyumas pada Agustus 2024 (yoy) sebesar 1,60%, lebih rendah dari angka Jateng (1,77%).
Tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,76%, lebih rendah daripada angka Jateng (1,11%).
Namun, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2023 sebesar 6,35%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%).
Prevalensi stunting berdasarkan SKI Tahun 2023 sebesar 20,9%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Rasio Gini Kabupaten Banyumas sebesar 0,397 juga lebih tinggi dari Jawa Tengah (0,369).
Juga angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 11,95%, lebih tinggi dari angka Jateng yang sebesar 10,47%.
BACA JUGA: Capai 14,92 Persen, Angka Kemiskinan Kabupaten Pemalang Alami Penurunan
BACA JUGA: Pemuda asal Tegal Bawa Isu Kemiskinan Pemuda pada KTT Pemuda G20 di Brasil
"Segera lakukan evaluasi data yang ada dan lakukan langkah-langkah. Ajak rekan forkopimda dan instansi terkait lain untuk memajukan daerahnya. Program prioritas kita adalah upaya pengentasan kemiskinan. Ini menjadi perhatian kita," jelas Nana.