Umumnya, aki yang sehat memiliki voltase sekitar 12,4 hingga 12,6 volt.
Jika voltase aki sudah berada di bawah angka tersebut, ini adalah tanda bahwa aki mulai menurun daya dan perlu diisi ulang atau bahkan diganti.
Pemeriksaan rutin ini bisa dilakukan sendiri di rumah menggunakan alat pengukur voltase sederhana atau bisa juga dibawa ke bengkel terdekat untuk dicek oleh teknisi profesional.
Deteksi dini terhadap penurunan daya aki akan membantu Anda menghindari masalah aki soak yang seringkali terjadi di saat yang tidak terduga.
BACA JUGA: Ada Motor Klasik Baru! Ini Bocoran Spesifikasi Honda CGX 150 yang Siap Saingi Kawasaki W175
BACA JUGA: Harga Motor Bekas Honda BeAT Dijual Segini, Pas buat Antar Jemput Anak Sekolah
4. Hindari Pemakaian Paksa Starter Elektrik
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengguna motor adalah memaksa menggunakan starter elektrik saat aki sudah mulai lemah.
Memaksa starter bekerja dalam kondisi aki yang lemah tidak hanya akan merusak aki, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan pada komponen motor lainnya.
Jika Anda sudah merasa bahwa aki mulai melemah, lebih baik hindari menggunakan starter elektrik.
Sebaiknya cek kondisi aki dan motor terlebih dahulu atau segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam kondisi darurat, gunakan cara lain seperti mendorong motor atau memanfaatkan bantuan teknisi.
5. Perhatikan Posisi Kunci Kontak
Ketika motor dalam kondisi mati, pastikan posisi kunci kontak berada di posisi off. Banyak pengguna motor yang lupa memutar kunci kontak ke posisi off, sehingga daya listrik dari aki tetap mengalir ke sistem kelistrikan motor meskipun mesin sudah dimatikan.
BACA JUGA: Yang Baru dari All New Honda BeAT Kamboja, Yuk Simak Fitur dan Banderol Harganya!