Massa demonstrasi pun tak lama berlarian saat polisi tak henti menembakkan water cannon.
Tidak hanya itu, polisi juga memukul mundur massa demonstrasi menggunakan gas air mata.
BACA JUGA: Demo Tolak RUU Pilkada Libatkan Pelajar, KPAI Sebut Ada yang Kena Pukul dan Jatuh
BACA JUGA: Sempat Demo, Sengketa Pilkada Kabupaten Tegal dari Bapaslon Perseorangan Akhirnya Disidangkan
Mereka pun berlarian mencoba melindungi diri hingga berlindung di salah satu pusat perbelanjaan di Semarang.
"Kondisi terkini aksi unjuk rasa semarang, Balai Kota makin kacau. Massa lari berlindung di Mall Paragon," tulis @cingreborn dikutip Selasa, 26 Agustus 2024.
Tembakan gas air mata oleh pihak kepolisian saat membubarkan demonstrasi di Semarang juga masuk ke kampung warga.
Akibat dari demonstrasi di Balai Kota Semarang, pengacara LBH Semarang Tuti Wijaya menyebut ada 21 pelajar dan 6 mahasiswa yang diamankan aparat.
BACA JUGA: Ratusan Buruh Billman Demo di Kantor PLN Tegal, Ini Kata Pihak Manajemen
Sejumlah anak-anak yang sedang berada di dalam masjid pun terkena gas air mata.
Tampak anak-anak menutupi area hidung dan mulut mereka usai terkena gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian.
Mereka juga menggunakan pasta gigi di area muka untuk mengurangi dampak gas air mata yang dirasakan.
Akibat dari peristiwa itu, banyak dari masyarakat mengecam aksi kepolisian yang menembakkan gas air mata ke massa demonstrasi.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Ratusan Buruh Billman Demo Kantor PLN Tegal, Ini Tuntutan yang Disampaikan