Dari laporan polisi yang beredar di media sosial disebutkan jika kejadian penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal terjadi di Dukuh Cergomas Kelurahan Pakembaran RT 03 RW 07 Kecamatan Slawi, Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 15.30 WIB.
Pelaku sebelumnya datang di rumah korban dan tidur di teras rumah.
BACA JUGA: Setelah Saka Tatal, Komnas HAM Datangi Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kemudian korban bersama anak dan istrinya membuka pintu dan mau keluar melihat karnaval, korban menanyakan kepada pelaku, "Ada apa?"
Lalu pelaku langsung menyerang korban dengan sajam dan mengenai leher korban.
Korban meninggal dunia di perjalanan menuju RSU Slawi.
Motif asmara mencuat
Selain viral di media sosial, kasus pembunuhan ustaz di Slawi, Tegal ini juga menjadi pembicaraan di lingkungan pelaku yang berada di BTN Trayeman.
BACA JUGA: Sempat Bungkam, Ini Sosok Saksi Hidup yang Buka Suara dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
BACA JUGA: Soal Dugaan Pelanggaran HAM dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Komnas HAM Periksa Saka Tatal
Masalah asmara pun diduga menjadi motif perbuatan keji pelaku.
Beberapa orang yang mengenal pelaku juga sempat menyebut jika F memiliki ciri kelainan jiwa sejak kecil.
Hal tersebut diperkuat dengan beberapa komentar netizen di media sosial meski hal tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kapolsek Slawi AKP Bambang Marsudiyanto menyebut jika informasi lengkap mengenai kasus ini akan disampaikan melalui Humas Polres Tegal dan Kasat Reskrim.