Hybrid yang dimaksud di mesin Yamaha Fazzio adalah, terdapatnya 2 sumber tenaga untuk mendorong performa motor khususnya pada putaran bawah.
Pertama tenaga dari mesin, dan kedua yang berasal dari Electric Power Assist Start. Efeknya, membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Bagaimana cara kerjanya?
Sistem kerjanya, saat motor dalam kondisi mati, baterai listrik bisa berfungsi untuk menghidupkan mesin sepeda motor. Kemudian setelah mesin menyala, daya baterai akan diisi atau di charge kembali oleh smart motor generator (SMG). Ini diatur oleh Starting Generator Control Unit (SGCU) di ECU.
BACA JUGA: Siap Gebrak Pasar Indonesia, New Yamaha Fazzio 2024 Ternyata Punya Bekal Ini
BACA JUGA: City Touring Clan of Classy Yamaha Fazzio Hybrid Series, Ekspresi Kaum Muda Yogyakarta
Nah pada saat motor dijalankan, fitur electric power assist start yang bersumber dari daya baterai, secara otomatis memberikan bantuan power, untuk tarikan awal mesin selama 3 detik pertama.
"Kenapa di tiga detik awal? Karena pada saat itu membutuhkan daya yang lebih besar, butuh tenaga besar apalagi saat berboncengan, bawa barang, penumpang,” tutur Bill Gunawan, Chief DDS 3 PT YIMM dalam keterangannya.
Semakin kecil beban mesin pada start awal, konsumsi BBM jadi jadi lebih sedikit, dan berbanding lurus dengan berkurangnya emisi yang dihasilkan.
“Jadi pada tiga detik pertama dia bisa membantu untuk efisiensi bahan bakar. Di mana pada saat akselerasi di awal butuh tenaga lebih,” imbuhnya.
Selain itu, adanya fitur stop and start system, yang bisa membuat mesin motornya otomatis mati, ketika motor berhenti selama 5 detik. Ini juga diklaim bisa menambah efisiensi bahan bakar.
Nah ini sob, alasan mengapa Yamaha Fazzio begitu irit…Penasaran mau coba iritnya Yamaha Fazzio?