TEGAL, radartegal.id - Caturwulan II Tahun 2024, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal menyalurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) sebesar Rp400 juta di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal. Dana tersebut disalurkan untuk 198 mustahik sebagai penerima zakat, Jumat, 9 Agustus 2024.
Dari seluruh mustahik yang zakat, 90 persen di antaranya berusia produktif untuk modal usaha. Jumlah tersebut merupakan penyaluran ZIS Caturwulan II Tahun 2024.
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri menyalurkannya ke mustahik didampingi Ketua Baznas Harun Abdi Manaf dan Wakil Ketua II Baznas Jawa Tengah M. Zain Yusuf.
Dadang Somantri dalam kesempatannya memberikan imbauan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Tegal agar menyukseskan pemberian zakat melalui Baznas Kota Tegal.
BACA JUGA: Beri Bantuan Cepat, 43 Relawan Baznas Tanggap Bencana Kabupaten Tegal Dikukuhkan
BACA JUGA: Lantik Pengurus Baznas Kabupaten Tegal, Sekda Minta Hal Ini
"Kalau kita mau membangun bareng-bareng Kota Tegal, zakat kita harus dilakukan, karena potensi zakat ini luar biasa. Sehingga yang tadinya sebagai penerima zakat ke depan akan menjadi pemberi zakat," ungkapnya.
Dadang juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas Kota Tegal yang telah menyalurkan bantuannya kepada masyarakat Kota Tegal. Penyaluran zakat infak sedekah diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Kita masih punya data stunting yang cukup tinggi, meskipun ada bantuan yang sifatnya konsumtif maka saya berharap dapat mengurangi. Seluruh aspek kita intervensi supaya perbaikan dari miskin menjadi sejahtera, kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan stakeholder dan OPD," pungkasnya.
Penyerahan dana ZIS senilai Rp400 juta sendiri saat ini lebih khusus untuk usaha produktif. Karena, saat bulan Ramadan kemarin itu bantuan konsumtif.
BACA JUGA: Penyaluran Dana ZIS Baznas Kabupaten Tegal Pada 2023 Capai Rp5,75 Miliar
BACA JUGA: Pj Bupati Tegal Serahkan Zakat kepada BAZNAS
"Produktif dari berbagai bidang usaha seperti ponggol, chicken, bakso, mie ayam, bubur ayam, yang nilainya per orang bervariasi ada yang Rp8 juta per orang, ada yang Rp2 juta perorang. Jumlah grobak ada 98 gerobag," ungkap Harun.
Harun juga berharap para penerima manfaat nantinya dapat menambah perekonomian keluarga. Khususnya bagi orang tua yang anaknya terkena stunting.