JAKARTA, radartegal.id- Selain menyerahkan duplikat bendera pusaka, untuk penguatan Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyerahkan salinan teks proklamasi, naskah pidato 1 Juni 1945, dan buku teks utama pendidikan Pancasila. Salinan teks proklamasi itu sudah melalui proses autentikasi Arsip Nasional.
Buku pendidikan Pancasila diserahkan agar seluruh Kepala Daerah bisa menyalurkan makna dan pentingnya Pancasila untuk diperkenalkan lebih dalam.
"Ini sebagai penanda bahwa di samping bendera pusaka tentunya ada teks proklamasi yang menandakan kemerdekaan Indonesia," kata Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung, Senin, 5 Agustus 2024.
"Selain itu, ada yang terkait dengan buku teks utama dan buku sejarah lahirnya Pancasila," terang Tonny.
BACA JUGA: Setelah 56 Tahun Sejarah Terulang, Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih Diserahkan oleh BPIP
BACA JUGA: Massif Sosialisasikan Pancasila, BPIP Bakal Gunakan Media Sosial Tiktok dan Instagram
Adapun penyerahan duplikat bendera pusaka beserta teks proklamasi untuk persiapan Upacara HUT RI Ke-79 itu diserahkan kepada 38 Kepala Daerah Se-Indonesia. Penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia, Senin 5 Agustus 2024 menjadi momentum sejarah yang akhirnya terulang.
Prosesi yang terakhir kali digelar pada tahun 1969 silam ini menjadi momentum penguatan Pancasila di seluruh elemen bangsa.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan duplikat bendera pusaka diberikan kepada 38 gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia. Penyerahan duplikat bendera pusaka merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
"Ini menurut sejarahnya baru terjadi lagi setelah 5 Agustus 1969, ini juga kaitannya tadi dengan persiapan hari ulang tahun kemerdekaan di IKN," ujar Yudian Wahyudi kepada awak media seusai acara di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin 5 Agustus 2024.
BACA JUGA: BPIP Respon Hasil Ijtima MUI ke-8, soal Pengucapan Salam dan Hari Raya Lintas Agama
BACA JUGA: Wapres ke-6 RI Sampaikan Pandangannya Terkait Pancasila dan BPIP, Ini yang Disampaikannya
Senada dengan hal itu, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menjelaskan bahwa duplikat bendera pusaka dibuat sesuai dengan gagasannya. Salah satunya yakni tak ada jahitan antara kain merah dan putih. Bendera juga dibuat dari kain yang bahannya tidak luntur.
"Kemudian kita letakkan kode di setiap kemasan dan pengait bendera, sehingga nanti bisa dideteksi ini sudah diberikan ke daerah mana saja," terang Rima.