Seperti diberitakan sebelumnya, kasus nenek di Tegal diduga memalsukan surat untuk pengurusan sertifikat tanah itu bermula pada 1993 lalu. Di mana terdakwa Hj Sarinah memberitahukan kepada Hj Rokhayah jika ada tanah seluas 13.570 meter persegi milik H Mudli di Kelurahan Muarareja yang akan dijual seharga Rp125 Juta.
Selanjutnya, Hj. Rukhayah meminta kepada Hj Sarinah untuk menjadi perantara pembelian tanah tersebut. Namun, belakangan, tanah tersebut bersertifikat atas nama Eli Susmini dan Lediana, anak dari terdakwa Hj. Sarinah.