BREBES, radartegal.id - Petani bawang merah di Brebes gunakan air got untuk aliri tanamannya. Hal ini terjadi pada petani di Kelurahan Limbangan Kulon Kecamatan Brebes, Kamis 1 Agustus 2024.
Hal itu terpaksa dilakukan petani bawang merah di Brebes karena aliran irigasi di wilayah tersebut sudah mulai mengering. Salah seorang petani bawang merah di Kelurahan Limbangan Kulon Kecamatan Brebes, Sayum, 51 tahun mengatakan, sudah sejak beberapa pekan terakhir dirinya menggunakan air got untuk aliri tanaman miliknya.
"Dua hari sekali itu harus mompa, mompanya di aliran got dari limbah rumah tangga," ujarnya, Kamis 1 Agustus 2024.
Sayum menerankan, alasan dirinya menggunakan air got untuk aliri tanaman bawang miliknya karena saluran irigasi yang ada sudah mulai mengering. Sehingga, dirinya kesusahan air untuk aliri tanamannya.
BACA JUGA: Harga Turun Drastis, Petani Bawang Merah di Brebes Pilih Simpan Hasil Panen
BACA JUGA: Jadi Buruh Rogolan Bawang Merah, Anak-anak di Brebes Dapat Uang Jajan Tambahan saat Liburan
Dia menerangkan, dengan memompa air dua hari sekali jelas menambah biaya tanam kali ini. Apalagi, setiap kali mompa dirinya harus mengeluarkan biaya kurang lebih mencapai Rp30 ribu.
"Jelas nambah biaya. Apalagi setiap kali mompa itu biayanya mencapai tiga puluh ribu," ucapnya.
Sejak beberapa pekan lalu, petani bawang merah di Brebes sudah mulai kesulitan mendapatkan air. Saluran irigasi yang ada pun sudah tampak kering tanpa air.
Alhasil, sejumlah petani bawang merah di Brebes terpaksa menggunakan air got untuk aliri tanamannya. Meski air comberan ini berbau busuk dan berwarna hitam, tidak menjadi halangan petani demi tumbuhnya tanaman bawang.
BACA JUGA: Mengenal Bawang Merah Brebes, Ikon yang Konon Dulunya Diperkenalkan Pedagang Timur Tengah
BACA JUGA: Asal-usul Brebes yang Dikenal Sebagai Penghasil Bawang Merah Terbesar dan Sundanya Jawa
"Memang ada perbedaan kalau menggunakan air biasa sama comberan. Jelas bagusan air yang bukan dari comberan," terangnya.
Terkait keringnya irigasi, data dari Pengelolaan Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang (DPSDA-TR) Brebes menyampaikan kalau saat ini aliran dari Daerah Irigasi (Pemali) mencalai 2,7an kubik per hari. Di mana, pada hari normal biasanya bisa mencapai 20-25 meter kubik.