PEMALANG, radartegal.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan upaya melestarikan budaya. Salah satunya melalui jamasan kereta kencana dan benda pusaka.
Prosesi jamasan kereta kencana dan benda pusaka itu dilaksanakan di garasi rumah dinas bupati belum lama ini. Hal ini seperti diungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang melalui Kabid Kebudayaan Suwarso.
Dalam jamasan kereta kencana dan benda pusaka itu, pihaknya melaksanakan tradisi beber wayang yang rutin dilakukan setiap tahun. Dalam tradisi tersebut, wayang diangkat dari tempat penyimpanannya untuk diangin-anginkan atau dijemur agar tidak ditumbuhi jamur.
Setelah pelaksanaan tradisi beber wayang, dilanjutkan dengan boyong kereta Turonggo Jati dari eks rumdin wakil bupati pemalang ke garasi rumdin bupati.
"Ini untuk disatukan dengan kereta Seto Mraman untuk kemudian dijamas," jelasnya, Rabu, 17 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Bupati Pemalang K.R.A.T. Mansyur Hidayat Sasronagoro, S.T.,M.Ling menerangkan bahwa kegiatan jamasan kereta kencana tersebut dilaksanakan untuk menghormati, menghargai, melestarikan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai arti pentingnya nilai-nilai luhur sejarah dan nilai budaya bangsa sekaligus relevansinya bagi kehidupan masa kini.
Dalam kegiatan ini, Bupati Pemalang secara langsung menjamas benda-benda pusaka dan kereta kencana.