Radartegal.id- Kabar Richard Lee berencana menjadi mualaf tengah ramai menjadi sorotan. Bahkan, istrinya, Reni Effendi dikabarkan sudah memberikan izin kepada suaminya untuk berpindah keyakinan.
Dalam sebuah tayangan di YouTube, Richard Lee mengungkapkan keinginannya untuk berpindah agama dan menjadi mualaf. Keinginan besar itu mendapatkan dukungan penuh dari istrinya.
Reni Effendi sudah memberikan lampu hijau kepada suaminya yang berkeinginan untuk menjadi mualaf. Karena dirinya tidak ingin mencampuri urusan kepercayaan suaminya.
Sebagai istrinya, dirinya mengaku hanya bisa mendukung, serta mendoakan Richard Lee atas pilihannya jika nantinya menjadi mualaf.
BACA JUGA: Hotman Paris Murka! Somasi Selebgram yang Endorse sambil Menghinanya, dr Richard Lee Terseret
BACA JUGA: Sandang 2 Status Tersangka Sekaligus, Richard Lee Ternyata Lakukan Hal Ini
Reni Effendi memahami bahwa agama merupakan salah satu yang dapat mengatur kehidupan manusia agar lebih baik. Untuk itu, ia tidak keberatan apabila suaminya ingin pindah agama ke Islam.
"Agama kamu, agama kamu. Asalkan yang harga mati itu kamu berbuat baik, kamu tidak merugikan orang lain," ujarnya dikutip dari kanal YouTube dr Richard Lee, Kamis 11 Juli 2024.
Bagi istri Richard Lee ini, agama adalah hal yang personal karena pada akhirnya manusia akan meninggal membawa urusannya masing-masing.
"Menurut aku agama adalah hal personal. Aku pernah bilang, kalau meninggal itu nantinya kita sendiri-sendiri," kata Reni.
BACA JUGA: Dilaporkan ke Polisi oleh Forum Batak Intelektual, Hotman Paris: Saya Bukan Pengacara Richard Lee
BACA JUGA: Sayangkan Sikap Polri pada dr. Richard Lee, dr. Tirta: Yang Kabur dari Karantina Malah Tidak Ditahan
Namun, apabila Richard memilih suatu keyakinan lantaran hanya nafsu dan bisa membuatnya masuk ke dalam keburukan, Reni tidak akan mengizinkannya.
"Namun, kalau kamu masuk agama tertentu karena kamu dipenuhi oleh keserakahan atau karena ada sesuatu yang ingin kamu capai, aku kurang setuju," jelasnya.
Meski istri sudah memberikan izin, pria berkacamata itu mendapat tentangan dari keluarga. Dia dilarang untuk berpindah agama dan menjadi mualaf.