Amalan Bulan Muharram dan Tradisi Menulis Bismillah 113 Kali, Ternyata Ini Maknanya

Sabtu 06-07-2024,16:00 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

Menulis basmalah dengan menggunakan bahasa Arab;

1. Menulis dalam keadaan suci, baik dari hadats kecil maupun besar, dan berusaha menjaga kesucian selama proses penulisan;

2. Proses menulis dilakukan setelah Maghrib atau di awal masuk bulan Muharram hingga waktu Maghrib berikutnya;

3. Hasil dari tulisan tersebut bisa disimpan di tempat yang aman dalam rumah atau bisa dibawa bepergian.

BACA JUGA: Astra Motor Jateng Edukasi Cara Cari Aman Berkendara di Kalangan Santri

BACA JUGA: Galang Dana untuk Palestina, Guru dan Santri di Kabupaten Tegal Sumbang Rp38,9 Juta

Ustadzah Hj Sheila Hasina, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menambahkan anjuran dalam proses menulis yaitu fokus dalam menulis. Artinya tidak disertai dengan kesibukan lain seperti berbicara dengan orang lain. 

Selain itu, pengamal juga harus mengerjakan dengan niat yang baik, yaitu untuk menjaga diri. Dengan demikian, tradisi amalan bulan Muharram menulis kalimat bismillah sebanyak 113 kali merupakan amalan yang sudah dilakukan oleh ulama terdahulu. 

Sehingga, menurutnya cukup baik bagi kita sebagai muslim untuk melanjutkan tradisi baik tersebut. Namun, di luar itu semua, layaknya bulan suci umat muslim lainnya, bulan Muharram sudah semestinya diisi dengan berbagai hal baik dan menghindari hal buruk. 

Di antara amalan bulan Muharram itu seperti memperbanyak zikir dan salawat, menyantuni kaum duafa dan anak yatim serta hal baik lainnya yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW. 

Kategori :