radartegal.id- Bahasa ngapak terkenal dengan logatnya yang unik, beberapa daerah menggunakan Bahasa Ngapak sebagai Bahasa keseharian. Namun, siapa sangka dibalik keunikannya Bahasa Ngapak memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik.
Asal-usul Bahasa Ngapak ini memiliki ciri khas dalam pelafalan yang terdengar unik ditelinga. Bahkan dari setiap daerah yang menggunakan Bahasa tersebut terkadang memiliki intonasi pelafalan yang berbeda.
Asal-usul Bahasa Ngapak digunakan oleh beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Banyumas, Cilacap, Tegal, Brebes, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Pemalang, Pekalongan, dan Wonosobo.
Penasaran, mengenai asal-usul Bahasa Ngapak yang terkenal dengan slogan 'Ora Ngapak Ora Kepenak' ini. Berikut informasinya simak sampai selesai.
BACA JUGA: Bahasa dan Logat Ngapak Tegal Terkenal Kasar, Ader? Ora Ngapak Ora Kepenak Pokoke
BACA JUGA: 5 Fakta Unik Tegal, Sejarah Nama hingga Tradisi yang Menawan sampai Fenomena Ora Ngapak Ora Kepenak
Asal-Usul Bahasa Ngapak
Bahasa Ngapak disebut juga dialek Banyumas karena memang asal usulnya dari nenek moyang masyarakat Banyumas. Nenek moyang masyarakat Banyumas berasal dari Kutai, Kalimantan Timur. Sebagian dari mereka menghuni lereng Gunung Ciremai, sebagian lagi menetap di lereng Gunung Slamet.
Orang yang menetap di sekitar Gunung Slamet membangun Kerajaan Galuh Purba yang kemudian menjadi cikal bakal dari kerajaan di tanah Jawa.
Bahasa Ngapak dibawa oleh warga Suku Kutai tersebut, sehingga bahasa Ngapak menjadi bahasa sehari-hari di Kerajaan Galuh Purba dan sekarang menjadi bahasa di Banyumas serta sekitarnya.
Bahasa Ngapak berbeda dengan bahasa Jawa yang terdiri dari beberapa tingkatan. Bahasa Ngapak cenderung tidak memedulikan status sosial.
BACA JUGA: Mengenal Festival Wayang Wong Tegal, Dialek Tegalannya Bikin Ora Ngapak Ora Kepenak
Dalam bahasa Ngapak semua orang dianggap sama saja, tidak memedulikan berasal dari golongan bangsawan atau orang biasa.