radartegal.id - Memilih AC yang tepat untuk rumah atau kantor bisa jadi tugas yang cukup membingungkan. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah jenis AC yang akan digunakan yaitu AC Inverter atau AC Biasa (non-inverter).
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama dalam hal efisiensi energi dan perawatan. Namun, bagaimana dengan kerusakan yang mungkin terjadi pada kedua jenis AC ini? Mari kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan kerusakan AC Inverter dengan AC biasa.
1. Perbedaan Teknologi
AC Biasa
AC Biasa bekerja dengan sistem on-off. Ketika suhu ruangan mencapai titik yang diinginkan, kompresor akan mati. Begitu suhu mulai naik lagi, kompresor akan menyala kembali. Siklus ini berulang terus menerus untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil. Proses on-off yang sering ini bisa menyebabkan kerusakan lebih cepat pada komponen-komponen AC.
AC Inverter
AC Inverter menggunakan teknologi yang lebih canggih. Kompresornya tidak mati total ketika suhu ruangan sudah mencapai titik yang diinginkan. Sebaliknya, kompresor akan tetap bekerja tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah. Hal ini membuat AC Inverter lebih hemat energi dan komponen-komponennya cenderung lebih awet.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi AC Inverter Terbaik Mulai Rp2 Jutaan, Punya Teknologi Canggih dan Hemat Energi
BACA JUGA: Tips Penggunaan AC Mobil, Kalau Salah Efeknya Bahaya Loh!
2. Jenis kerusakan AC Inverter dengan AC biasa yang Umum Terjadi
Kerusakan pada AC Biasa
Kompresor Rusak: Karena seringnya proses on-off, kompresor pada AC Biasa lebih rentan mengalami kerusakan. Kompresor yang rusak seringkali membutuhkan penggantian yang cukup mahal.
Thermostat Bermasalah: Proses on-off yang terus menerus juga bisa membuat thermostat cepat rusak. Thermostat yang bermasalah dapat menyebabkan AC tidak bisa menjaga suhu ruangan dengan baik.
Masalah Listrik: Seringnya kompresor menyala dan mati bisa menyebabkan lonjakan listrik yang merusak komponen elektronik lainnya.