BACA JUGA: 6 Kelebihan Yamaha MT-15 2024, Dilengkapi Fitur Liquid Cooling Menjaga Suhu Motor Tetap Stabil
4. Nomor Produksi
Setiap produk oli asli memiliki nomor produksi yang tercetak pada tutup dan bodi botol kemasan. Anda dapat memeriksa kesesuaian nomor produksi ini.
Jika nomor produksi pada tutup dan bodi botol sama, maka oli tersebut kemungkinan besar asli. Namun, jika nomor produksi berbeda, hampir dapat dipastikan bahwa oli tersebut adalah oli palsu.
5. Warna
Warna oli juga dapat membantu Anda mengenali keaslian produk. Oli palsu cenderung memiliki warna yang lebih pekat dan keruh, sementara oli asli biasanya memiliki warna yang cerah dan bersih. Perbedaan ini bisa terlihat jelas ketika Anda memeriksa cairan oli secara langsung.
6. Tekstur Cairan
Tekstur cairan oli juga menjadi ciri yang membedakan. Oli palsu biasanya lebih kental dan tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Oli yang terlalu kental atau terlalu encer bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Oli asli biasanya memiliki kekentalan yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada kemasan.
BACA JUGA: Cara ganti Oli Motor Matic yang Perlu Pengguna Tahu, Tidak Harus Ganti di Bengkel Loh
BACA JUGA: Mitos Gunung Tampomas Banjarnegara, Kutukan 2 Cinta Sejoli yang Tidak Direstui
7. Label
Perhatikan label pada botol oli. Oli palsu biasanya menggunakan stiker bontax biasa, yang mudah terkelupas dan terlihat tidak rapi. Sebaliknya, oli asli menggunakan label dari vinyl berkualitas tinggi yang lebih tahan lama dan sulit untuk dipalsukan. Label yang terlihat buram atau mudah terkelupas bisa menjadi tanda bahwa oli tersebut palsu.
8. Jendela Botol