TEGAL, radartegal.id - Banyak orang yang pensaran dengan sejarah kelurahan Bandung Kimpling Tegal. Sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang kaya dan penuh dengan perkembangan menarik.
Kelurahan ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya, tetapi juga memiliki peran penting dalam administrasi pemerintahan daerah.
Nama "Bandung Kimpling" sendiri menjadi identitas unik yang membedakannya dari Kota Bandung di provinsi Jawa Barat, sebuah langkah yang membedakan kearifan lokal dalam menjaga keunikan wilayah.
Berikut ini kami telah merangkum sejarah kelurahan Bandung Kimpling Tegal yang kami kutip dari beberapa web dan jurnal dari Universitas Pancasakti Tegal. Simak penjelasannya berikut ini.
BACA JUGA: Sejarah Pasar Banjaran Tegal, 25 Tahun Sempat Dikelola Pihak Ketiga
BACA JUGA: Sejarah Tari Topeng Endel Tegal, Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit sebagai Simbol Penobatan Raja
Nama dan Identitas Kelurahan
Kelurahan Bandung Kimpling dikenal oleh masyarakat lokal dengan nama tersebut untuk membedakan dari Kota Bandung di provinsi Jawa Barat.
Nama "Bandung" sendiri memiliki daya tarik tersendiri yang memudahkan identifikasi wilayah ini di antara kelurahan lainnya di Kota Tegal. Penambahan "Kimpling" sebagai pembeda menunjukkan kearifan lokal dalam menjaga identitas uniknya.
Menurut Mas Jon, salah satu warga asli Tegal Selatan kata "Kimpling" berasal dari kata "Kampleng" atau "Tempiling". Kata ini sering digunakan oleh Kibuyut Semblo, seorang tokoh masyarakat pada zaman Mataram.
"Waduh! Asal-usulnya seram juga ya, Jon? Berarti Kibuyut Semblo itu orang yang kasar?" seseorang yang bertanya ke Mas Jon sejarah kata "Kimpling".
"Entah kasar atau tidak, saya kurang tahu. Yang jelas, menurut cerita turun-temurun, Kibuyut Semblo adalah orang yang dihormati dan disegani oleh masyarakat di sana. Kibuyut Semblo sangat tidak suka melihat para pemuda yang sering memeras pedagang pasar. Begitu melihat mereka, dia langsung menampar mereka sampai babak belur hingga mereka kapok dan tidak mengulangi perbuatannya. Itulah sebabnya dia dijuluki Mbah Kimpling," jelas Mas Jon.
BACA JUGA: Sejarah Pangeran Purbaya Kalisoka Tegal, Putra Raja Mataram yang Berperan Besar Syiarkan Islam
BACA JUGA: Sejarah Nasi Ponggol Tegal, Pan Tuku Pirang Pincuk Mas?
Ibukota Kecamatan