TEGAL, radartegal.id - Asal usul nama Randugunting di Tegal memiliki sebuah peristiwa yang berasal dari Amangkurat 1. Menurut masyarakat nama desa ini berasal dari pohon randu yang telah ditebang.
Namun, sejarah lain mengatakan bahwa desa ini dulunya kecil atau bisa disebut pedukuhan yang terkenal dengan bekel kondor atau bekel bolang. Wilayah desa inipun tidak terlalu besar sehingga masuk ke wilayah Tegal selatan.
Selain memiliki salah satu Rumah Sakit terbesar di Kota Tegal dan berciri khas makanan Kupat Glabetnya. Ternyata asal usul desa Randugunting pernah menjadi ibukota Kecamatan di masa lampau.
Berikut asal usul nama Randugunting di Tegal yang perlu kalian ketahui, jika kalian bermukim ditempat ini. Meskipun terkenal dengan makanannya, desa ini memiliki sejarah tersendiri. Simak sampai selesai.
BACA JUGA: Asal Usul Desa Kaligangsa Ternyata Jarang Ada yang Tahu, yang Memiliki Dua Wilayah Tegal dan Brebes
BACA JUGA: Pertarungan Sengit Siluman Curut Putih dan Mbah Bakat yang Jadi Asal Usul Desa Ini, Begini Kisahnya
Asal usul Nama Randugunting di Tegal
Pada tahun 1919, desa Randugunting masih menjadi pedukuhan, kemudian pedukuhan tersebut sampai Pekauman, Kemandungan, Krobokan dan sebagainya dipersatukan dengan nama Bekel Daupan. Saat itu yang menjadi Bekel adalah M. Setyowardoyo, termasyhur dengan sebutan Bekel Mas Tja sampai tahun 1925 pada saat Patih Kabupaten Tegal R. Sastrosudirdjo.
Patih ini ada kaitan dengan berdirinya SD 12 yang sekarang SD Negeri Randugunting 1. Sebab dulu SD ini dikenal sebagai SD Sastrosudirdian.
Menurut "Buku Asal usul Desa Randugunting", daerah ini sebelum menjadi Kelurahan, tahun 1910 an merupakan desa kecil/pedukuhan; di mana dulu Bekelnya terkenal dengan sebutan Bekel Kondor atau Bekel Bolang atau sebagainya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Asal Usul Desa Balapulang Beserta Peninggalan Belanda, Bekas Bioskop Omega?
Nah, tahun 1925 Bekel Daupan berubah kembali menjadi desa desa kecil seperti; Randugunting, Pekauman, Kemandungan. Kraton dan Tegalsari. Pada waktu itu Bekel Desa Randugunting dijabat oleh H. Moh. Usman dari tahun 1,925 sampai 1945.
Daerah ini mengapa dinamai Randugunting, karena di sebelah barat makam Kemuning terdapat dua pohon Randu yang tumbuh seperti Gunting.