radartegal.id - Berita mengenai kasus Vina sampai saat ini masih menjadi perbincangan dan perhatian publik. Baru-baru ini Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan usai kasus tersebut.
Presiden Joko Widodo berpean kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk terus transparan kepada publik. Ia juga meminta kasus ini segera diselesaikan.
Presiden Jokowi menyampaikan hal ini usai kunjungannya ke Pasar Lawang Agung di Musirawas Utara Sumatera Selatan untuk urusan peninjauan.
Presiden Jokowi juga mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pravowo untuk mengawal tuntas kasus yang sudah 8 tahun usia ini.
BACA JUGA:Kesaksian AEP Saksi Kunci Pembunuhan Vina Cirebon Mulai Diragukan, Dibantah Warga Sekitar TKP
Presiden menegaskan bahwa pengungkapan kasus Vina Cirebon harus dilaksanakan secara transparan dan terbuka. Presiden berharap penyelesaian kasus ini tidak ada yang ditutup-tutupi.
Sebelumnya Hotman Paris yang juga ikut terjun dalam kasus ini. Hotman Paris meminta kepada Presiden Jokowi hingga Menko Polhukam Mahfud MD untuk turun tangan untuk mengawasi kasus pembunuhan ini.
Hotman Paris juga meminta agar pemimpin negara memberikan perhatian lebih terhadap kasus Vina seperti perhatian yang ia berikan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang terbunuh oleh pimpinannya Ferdy Sambo.
Hotman Paris juga menyoroti tindakan Polda Jawa Barat yang menghilangkan dua nama dari daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus Vina Cirebon yakni Andi dan Dani.
BACA JUGA:Mengenal 5 Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Siapkah Terlibat Demi Ungkap Dalangnya?
BACA JUGA:Kejanggalan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa ada upaya untuk menutupi kasus pembunuhan tersebut.