Dia berani mencoret pemain yang tidak menunjukkan performa terbaik, dan dia selalu terbuka untuk kritikan dan masukan dari berbagai pihak.
Munculnya Bintang Baru Timnas
Meski menolak pemain titipan, Shin Tae-yong tak menutup diri dari rekomendasi. Saat awal melatih timnas, dia mendapat referensi pemain dari PSSI dan pelatih klub Liga 1.
Beberapa nama yang direkomendasikan, seperti Pratama Arhan, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Ernando Ari, kini menjadi pemain inti dan bintang timnas.
Shin Tae-yong jelie melihat potensi pemain muda dan berani memberikan kesempatan. Hal ini menunjukkan bahwa dia tak hanya berpegang teguh pada penolakan pemain titipan, tetapi juga terbuka terhadap talenta baru.
Masih ada PR besar bagi PSSI untuk memastikan proses seleksi pemain timnas yang transparan dan akuntabel. PSSI perlu bekerja sama dengan semua pihak, termasuk Shin Tae-yong, untuk membangun sistem yang bebas dari intervensi.
Dengan sistem yang bersih dan transparan, suporter Timnas Indonesia akan lebih percaya dan mendukung timnas. Hal ini akan menjadi modal penting bagi Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih baik di masa depan.
Penutup
Era Shin Tae-yong diwarnai tekanan dan tantangan, termasuk isu pemain titipan. Namun, dengan ketegasan dan kejeliannya, Shin Tae-yong menunjukkan bahwa dia mampu membangun timnas yang bersih dan profesional.
BACA JUGA: Jay Idzes Tidak Main di Laga Timnas Indonesia vs Irak, Shin Tae Yong Tetap Optimis
Masih banyak PR yang harus dibenahi, namun kemajuan yang ditunjukkan di bawah Shin Tae-yong patut diapresiasi. Dukungan dari semua pihak sangatlah penting untuk memastikan masa depan timnas Indonesia yang cerah tanpa isu pemain titipan timnas.