Mitos yang berkembang di Waduk Malahayu, konon ada pasangan penganting yang baru saja melaksanakan pernikahan harus membasuh muka dengan air waduk.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kehidupan yang langgeng dan keharmoniasn rumah tangga pasangan penganting tersebut. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk menjaga tradisi yang memang harus dilestarikan.
Berdasarkan kisah masyarakat setempat, mitos Waduk Malahayu Brebes diceritakan ada penunggunya. Penunggu waduk disebut adalah siluman ular raksasa berada pada dasar waduk.
Menurut cerita, siluman ular tersebut sempat dipelihara oleh petani pada zaman dahulu, yakni Ki Jaminar. Namun karena pertumbuhan ular yang semakin besa, akhirnya ular tersebut dipindahkan ke Waduk.
BACA JUGA: Mitos Tanah Jawa di Gunung Tidar, Terdapat Makam Keramat dan Sejarah Pertarungan Dua Tokoh Terkenal
BACA JUGA: Mitos Gunung Merapi yang Masih Jarang Diketahui, Salah Satunya Soal Makam Mbah Maridjan
Siluman penunggu waduk sendiri tidak pernah mengganggu para pengunjung. Bahkan menurut cerita, si buntung (sebutan siluman ular penunggu waduk) sempat membantu pengunjung yang tenggelam.
Fungsi dari pemanfaatan Waduk Malahayu ini sendiri sebenarnya digunakan untuk sarana irigasi lahan pertanian warga. Tidak hanya itu, waduk ini juga berfungsi sebagai pengendali bencana banjir dan objek wisata.
Disamping kentalnya cerita mistis dan mitos, Waduk Malahayu memiliki panorama alam pegunungan dan perbukitan yang indah. Hal ini menjadikannya sebagai tempat wisata yang cocok untuk bersantai bersama keluarga atau teman.
Penutup
Nah jadi itulah ulasan mengenai mitos Waduk Malahayu Brebes yang sampai saat ini masih menjadi hal menarik oleh para pengunjung yang datang. Demikian semoga bermanfaat.