Kalangan umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, karena untuk memperingati tiga peristiwa penting. Di antaranya Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.
Kemudian, Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM; dan Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara. Menyongsong Waisak, umat Buddha sering mengadakan kegiatan bersih vihara, ziarah ke makan leluhur, bersih makam pahlawan.
BACA JUGA: Kemenkumham Hemat Anggaran Rp739 Juta usai Kasih Remisi Waisak ke 1.245 Narapidana
BACA JUGA: Lepas Parade Waisak, Ganjar: Saya Doakan Semoga Semua Berbahagia
Pada saat Hari Raya Waisak 2024, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama. Kegiatan lomba atau pentas kesenian juga dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan Waisak.